Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pernah Kebagian Kuota, Warga Senang Akhirnya Bisa Vaksinasi Covid-19 Saat Belanja di Pasar

Kompas.com - 30/11/2021, 16:33 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, membuka sentra vaksinasi Covid-19 untuk pedagang dan konsumen pasar pada Selasa (30/11/2021).

Sebanyak 150 dosis vaksin Covid-19 Sinovac dan AstraZeneca disiapkan untuk peserta dengan syarat menyerahkan fotokopi KTP.

Salah satu peserta, Retno (40), mengaku awalnya tidak mengetahui ada kegiatan vaksinasi Covid-19. Ia baru mengetahuinya saat sedang berbelanja di Pasar Slipi.

"Saya sedang belanja lauk, terus lihat kok ada vaksinasi Covid-19. Saya langsung kabarin orangtua di rumah, terus kami vaksin bareng. Alhamdulillah dekat," kata Retno setelah melakukan vaksinasi di Pasar Slipi, Selasa.

Baca juga: Isi Inmendagri, PPKM Level 2 di Jakarta sampai 13 Desember

Retno mengaku senang dan bersyukur sebab akhirnya ia dan sang Ibu, Ida (61), bisa melakukan vaksinasi untuk pertama kali.

Retno mengatakan, sebelumnya ia sudah berkali-kali mendatangi tempat vaksin, tetapi tak pernah kebagian kuota.

"Saya udah sering datangi tempat vaksin, selalu ditolak, selalu kehabisan kuota vaksin Sinovac. Alhamdulillah justru bisa vaksin di dekat rumah," kata Retno.

Sementara itu, Ida mengatakan, sebelumnya ia juga sudah mencoba melakukan vaksinasi Covid-19 di beberapa tempat, tetapi selalu gagal.

"Saya itu ada darah rendah, kemarin-kemarin selalu gagal. Akhirnya bisa vaksin di sini. Alhamdulillah jadi bisa ke mana-mana," kata Ida.

Baca juga: Jakarta PPKM Level 2, Wagub DKI: Peringatan bagi Kita Semua untuk Hati-hati

Ida mengaku baru melakukan vaksinasi lantaran selalu gagal saat pemeriksaan kesehatan.

Selain itu, persyaratan wajib vaksin di sejumlah tempat saat ini juga mendorong Ida untuk segera divaksinasi.

"Sekarang enggak bisa ke mana-mana kalau enggak vaksin," kata Ida.

Adapun giat vaksinasi Covid-19 di Pasar Slipi yang baru pertama kali digelar tersebut bertujuan untuk mempermudah pedagang dan konsumen mendapatkan vaksin Covid-19.

"Kegiatan vaksin ini untuk memberikan kemudahan kepada para pedagang maupun konsumen di Pasar Slipi yang sudah melaksanakan vaksin pertama atau yang belum pernah melakukan vaksin," jelas Kepala Pasar Slipi Ahmad Subhan di lokasi vaksinasi.

Baca juga: Penembak Misterius di Tol Bintaro Ternyata Seorang Polisi Lalu Lintas

Subhan mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Perumda Pasar Jaya, Kementerian Perdagangan, Ikappi (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia), dan Puskesmas Palmerah.

Selain pedagang, Subhan mengatakan, banyak konsumen pasar yang mendaftar vaksinasi saat sedang berbelanja.

Untuk menarik minat, pihaknya mendapatkan sumbangan kopi yang bisa dinikmati peserta vaksinasi maupun warga pasar.

"Ini ada sponsor dari Kopi Kobar. Mereka memberikan 150 gelas kopi dari biji kopi robusta Lampung. Ini gratis untuk peserta maupun warga pasar yang berminat," ujar Subhan.

Lebih jauh, Subhan mengatakan, jika antusiasme dan kebutuhan warga Pasar Slipi atas vaksinasi Covid-19 masih tinggi, ia tidak menutup kemungkinan akan menggelar vaksinasi Covid-19 selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com