JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah RS, korban mutilasi di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, telah diserahkan ke pihak keluarga, Selasa (30/11/2021).
Jenazah RS dibawa keluar dari ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, sekitar pukul 16.38 WIB.
Jenazah RS bakal dibawa ke rumah duka terlebih dahulu, kemudian dimakamkan hari ini juga di pemakaman dekat rumah duka.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Arif Wahyono mengatakan, jenazah RS telah selesai diotopsi.
Menurut Arif, potongan tubuh korban sudah lengkap.
"Sudah lengkap," kata Arif, Selasa, sebagaimana dilaporkan Tribun Jakarta.
Baca juga: Dendam yang Melatari Kasus Mutilasi di Bekasi, Pelaku Sakit Hati Istri Dihina dan Dicabuli Korban
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, jumlah potongan tubuh yang ditemukan ada 10.
Zulpan menjelaskan, kasus tersebut merupakan pembunuhan berencana yang dilakukan oleh tiga orang, yakni FM (20), MAP (29) dan ER. Ketiganya sudah ditangkap.
Motif pembunuhan adalah sakit hati. Korban disebut pernah menghina, bahkan mencabuli istri para pelaku.
Potongan tubuh manusia itu pertama kali ditemukan warga pada Sabtu (27/11/2011) pagi.
Polisi kemudian bergerak melakukan penyelidikan. Hasil identifikasi awal kepolisian, identitas potongan tubuh itu identik dengan seorang pria berinisial RS (28).
Kasus mutilasi tersebut dapat terungkap kurang lebih delapan jam setelah kejadian.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan, ketiga pelaku dan korban saling mengenal satu sama lain.
Keempatnya memiliki hubungan yang cukup dekat layaknya keluarga.
"Hubungan tiga tersangka dan korban pertemanannya sudah lama sekali. Mereka sudah seperti saudara," ujar Hendra.
"Cuma memang ada perselisihan. Perselisihan ini sudah sering kali terjadi, dan kini berakhir dengan pembunuhan," sambungnya.
Para pelaku gelap mata merencanakan aksi pembunuhan terhadap RS hingga memutilasi jasadnya karena merasa sakit hati.
Pelaku FM sakit hati karena dia dan istrinya pernah dihina oleh korban.
Baca juga: Sempat Kabur, Satu Tersangka Buron Kasus Mutilasi di Kedungwaringin Bekasi Akhirnya Ditangkap
Sementara MAP, sakit hati setelah mengetahui istrinya pernah dicabuli oleh RS.
Untuk mengeksekusi korban, ketiga pelaku mengajak korban untuk mengonsumsi narkotika bersama-sama.
Setelah korban tertidur, pelaku langsung membunuhnya menggunakan golok yang telah disiapkan.
Para pelaku memilih memutilasi jenazah korban setelah dibunuh, lalu membuangnya di tiga lokasi terpisah, untuk menghilangkan jejak.
Jenazah korban dibagi menjadi beberapa bagian dan dibuang di tiga lokasi berbeda tak jauh dari tempat eksekusi.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul "Duka Keluarga, Lihat Detik-detik Peti Jenazah Ridho Kurir Ojol Korban Mutilasi Dibawa ke Ambulans."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.