DEPOK, KOMPAS.com - Komplotan maling membobol kedai di kawasan Beji, Depok pada Senin (29/11/2021) dini hari.
Sejumlah barang berharga dan uang tunai total Rp 4,5 juta raib digasak komplotan maling.
Aksi pencurian tersebut sempat terekam kamera CCTV dan videonya beredar viral di media sosial Instagram.
Pemilik kedai, Mumu mengatakan, peristiwa pembobolan kafenya diketahui saat karyawannya datang ke kedai.
Saat itu, karyawannya melihat tembok Mushala telah rusak.
"Pas dia ke akses Mushala baru dia kaget, terus langsung nelepon saya. Saya kaget juga. Langsung saya ke sini," ujar Mumu saat dikonfirmasi, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Kekerasan Anak di Depok Meningkat, Pemkot Singgung Kesulitan Ekonomi karena Pandemi
Ia mengatakan, komplotan maling masuk melalui bagian belakang kedai yang kebetulan merupakan tanah kosong. Pelaku berjumlah dua orang.
"Dia mencongkel jendela yang mengarah ke tanah kosong tersebut. Kebetulan jendela ini langsung akses ke Mushala kafe. Dicongkel oleh pelaku, dia masuk lewat situ," kata Mumu
Pelaku membobol tembok kedai untuk masuk ke dalam kedai. Mereka langsung masuk ke ruangan tempat kasir.
Mereka mengobrak-abrik laci kasir, tetapi tak menemukan apapun. Mumu menyebutkan, barang-barang berharga milik kedai disimpan di lemari yang terkunci.
"Mungkin karena dia sudah mengobrak-abrik meja bar dan tidak menemukan barang berharga, dia curiga ada di ruangan terkunci. Jadi ruangan terkunci itu dibobok juga dirusak dan dia berhasil masuk ke dalam," kata Mumu.
"Ada lemari, nah pintu lemari itu semua dirusak kuncinya. Nah di situ kebetulan ada tablet kasir dan uang tunai dari hasil penjualan kita selama dua hari, Sabtu Minggu," lanjut Mumu.
Baca juga: Bentrokan Warga dan Kelompok Suporter di Depok, Sleman, Polisi Amankan 2 Orang dan Senjata Tajam
Komplotan maling tersebut beraksi kurang dari 20 menit. Mereka mengambil tablet operasional kafe dan uang senilai Rp 3 juta.
Mumu mengatakan, lokasi di sekitar kedainya minim penerangan. Ia berharap pihak kepolisian meningkatkan pengamanan agar kejahatan yang menimpanya tak kembali terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.