TANGSEL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan mencatat, sebanyak 22 murid PAUD-SMP di wilayah tersebut terpapar Covid-19 pada Oktober-November 2021.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menguraikan, dari 22 murid itu, sebanyak 11 murid didapati positif Covid-19 pada bulan Oktober 2021.
Kemudian, sebanyak 11 murid lain didapati terpapar Covid-19 pada November 2021.
"Tadi dilaporkan, untuk anak-anak mulai PAUD-SMP, tercatat bulan Oktober ada 11 murid positif, kemudian bulan November tercatat 8-11 murid," ucap Benyamin pada awak media, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: PPKM Level 3 di Tangsel, Anak 12 Tahun ke Bawah Dilarang Masuk Mal dan Bioskop
Lantaran belum dapat merinci berapa murid yang positif Covid-19 pada bulan November 2021, Benyamin meminta agar pihak kecamatan di Tangsel memeriksa ulang para siswa yang benar-benar terpapar.
"Saya minta camat untuk cek ulang lagi, turun ke lapangan. Itu (siswa yang positif Covid-19) di mana, SD mana, saya minta dipastikan laporan yang lebih detail.
Kemudian, berdasarkan catatan, ada sebanyak 11 tenaga pendidik di Tangsel yang positif Covid-19 pada bulan Oktober 2021.
Sementara itu, ada lima tenaga pendidik yang terpapar Covid-19 pada bulan November 2021.
Dengan demikian, pada Oktober-November 2021, ada total 16 tenaga pendidik di kota tersebut yang terpapar Covid-19.
Baca juga: PPKM Level 3 di Tangsel Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Tempat Wisata Tutup
Benyamin melanjutkan, dari 1.563 sekolah jenjang TK-SMP di Tangsel, ada total 865 institusi pendidikan yang sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Ada sebanyak 788 sekolah yang belum siap menggelar skema belajar di sekolah hingga saat ini.
Ratusan sekolah belum menggelar PTM karena infrastruktur penunjang skema tersebut yang belum dilengkapi.
"Alasannya itu mereka belum menyiapkan disinfektan, hand sanitizer, alat penyemprotan, mengatur schedule anak sekolah," urainya.
Dia mengaku tidak memaksa pihak sekolah agar terburu-buru menggelar PTM jika infrastrukturnya memang belum dilengkapi.
"Saya memang tidak akan gegabah juga, kalau belum siap, saya enggak akan memaksakan PTM," ujar Benyamin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.