JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Ahmad Sahroni menanggapi pernyataan Sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dea Tunggaesti yang meminta dia mundur sebagai Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2022.
Sahroni hanya menyebut salam hangat untuk Dea Tunggaesti yang sudah memintanya mundur.
"Salam hangat buat Sekjen PSI ya," kata Sahroni saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Dinilai Bahayakan Posisi Jokowi, Sahroni Diminta Lepas Jabatan Ketua Pelaksana Formula E
Bendahara Umum DPP Partai Nasdem ini enggan untuk membalas isu desakan mundur dari kepanitian ajang balap mobil listrik tersebut.
"No comment," tutur dia.
Sebelumnya, PSI menilai Partai Nasdem harus mengambil sikap karena bendahara umumnya terlibat dalam pelaksanaan Formula E 2022 di Jakarta.
Sekjen DPP PSI Dea Tunggaesti meminta agar Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bisa meminta Sahroni mundur dari Ketua Pelaksana Formula E.
"Kalau saya jadi Bang Surya Paloh, saya akan minta Mas Sahroni sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem dan anggota DPR RI untuk mundur dari jabatan Ketua Pelaksana Formula E," ujar Dea, Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Alasan Anies Sebelumnya Ogah Bicara Formula E Jakarta
Menurut Dea, langkah Sahroni membahayakan nama Presiden Joko Widodo karena Formula E dinilai memiliki banyak masalah.
"Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi," kata dia.
Ahmad Sahroni selaku Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) ditunjuk sebagai ketua pelaksana event balap mobil listrik internasional Formula E atau Jakarta E-Prix.
Dia berharap agar gelaran Formula E bisa membantu mengangkat nama Indonesia di kancah otomotif internasional.
“Saya merasa terhormat. Semoga passion dan pengalaman saya di dunia otomotif selama ini bisa membantu mengangkat nama Indonesia melalui event penting ini," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Jumat (26/11/2021).
"Karena ini semua demi kebanggaan dan masa depan Indonesia. Ajang balap Formula E bukan hanya sebagai tontonan layaknya Formula 1 atau Superbike,” sambung politisi Partai Nasdem ini.
Baca juga: Ditunjuk Anies Jadi Ketua Pelaksana Formula E, Ini Kata Ahmad Sahroni
Sahroni menjelaskan, ajang Formula E adalah kampanye untuk menunjukkan pada dunia internasional bahwa Indonesia dengan Ibu Kotanya DKI Jakarta, siap sejajar dengan kota-kota besar di negara lain.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.