Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Pos Sekat Ciputat Jaring 23 Orang yang Hendak Ikut Reuni 212

Kompas.com - 02/12/2021, 11:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Yulianto mengatakan, 23 orang terjaring di pos penyekatan Jalan Jakarta-Bogor, tepatnya di Sanratex, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, sejak Rabu (1/12/2021) malam hingga Kamis siang ini. Menurut Yulianto, 23 orang itu diduga ingin mengikuti acara Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

"Kegiatan dilakukan sejak semalam, jam 9 malam, itu diamankan 23 orang. Semalam ada 19 dan hari ini ada empat orang," kata Yulianto di Sandratex, Ciputat Timur, Kamis.

Menurut Yulianto, saat ini mereka yang terjaring telah dibawa ke Polres Tangerang Selatan untuk dilakukan pembinaan sebelum nantinya dipulangkan ke rumah masing-masing.

Baca juga: Antisipasi Pergerakan Massa Reuni 212, Polisi Berjaga di Stasiun Bogor

"Sudah dibawa ke Polres Tangerang Selatan untuk dilakukan pembinaan," kata Yulianto.

Dia menambahkan, 23 orang itu umumnya terjaring saat melintas dengan mobil bak terbuka. Mereka berasal dari wilayah yang berbeda.

"Rata-rata dari mereka yang kami amankan bilangnya mau ke Jakarta," kata Yulianto.

Steering Committee Reuni 212, Slamet Maarif sebelumnya mengatakan, acara Reuni 212 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, tetap digelar tanpa perlu mendapatkan izin kepolisian.

Slamet mengatakan, hal itu merujuk Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

"Cukup pemberitahuan, bukan izin, dan itu koordinator lapangan sudah melayangkan ke Polda Metro Jaya," ujar Slamet.

Slamet menjelaskan, acara di kawasan Patung Kuda akan berjalan damai sesuai namanya "Aksi Superdamai". Aksi itu rencananya bertempat di kawasan Patung Kuda pukul 08.00-11.00 WIB.

Setelah itu, acara kemudian dilanjutkan di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat pukul 12.30-15.30 WIB.

"Di patung kuda itu aksi super damai (unjuk rasa) menyatakan pendapat di depan umum dengan tuntutan bela ulama, bela MUI, dan ganyang koruptor," kata Slamet.

Presidium Alumni (PA) 212 dalam keterangan tertulis pada Senin lalu menyatakan akan menggelar acara Reuni 212 di Masjid Az Zikra.

Baca juga: Polri Belum Terima Informasi Resmi soal Reuni 212 di Masjid Az Zikra Bogor

Namun Kompas TV melaporkan, pengurus Masjid Az-Zikra menyatakan menolak kegiatan PA 212 diselenggarakan di tempat itu karena masih dalam suasana duka. Pasalnya, keluarga besar warga di Masjid Az-Zikra masih diselimuti duka atas wafatnya putra kedua almarhum Ustaz Arifin Ilham, Muhammad Ameer Adz Zikro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com