JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan bahwa 23 peserta Reuni 212 yang terjaring di pos penyekatan Jalan Jakarta-Bogor, tepatnya di Sandratex, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, umumnya merupakan anak-anak.
"Rata-rata masih anak-anak di bawah 17 tahun," ujar Kapolsek Ciputat Timur Kompol Yulianto saat ditemui di Sandratex, Ciputat, Kamis (2/12/2021).
23 orang yang terjaring berasal dari wilayah penyangga Ibu Kota, seperti Tangerang Selatan dan Depok.
Baca juga: Polisi di Pos Sekat Ciputat Jaring 23 Orang yang Hendak Ikut Reuni 212
Menurut Yulianto, sejumlah orang yang terjaring mengaku mengikuti acara Reuni 212 di Jakarta atas keinginan pribadi, bukan karena permintaan orang lain.
"Hanya alasan mereka mau ke Jakarta tidak ada yang maksa mereka untuk ikut kegiatan itu," kata Yulianto.
Diketahui, pos penyekatan di Jalan Jakarta-Bogor, tepatnya di Sandratex, Ciputat Timur, digelar sejak Rabu (1/12/2021) malam hingga Kamis siang.
Sepanjang penyekatan untuk filterisasi kendaraan itu, ada 23 orang dijaring. Sebanyak 19 orang dijaring pada Rabu malam dan empat lainnya dijaring Kamis siang.
Baca juga: Enggan Dibubarkan, Peserta Reuni 212: Kemarin Demo Buruh Boleh, Kita Cuma Reuni
Adapun 23 orang itu terjaring saat melintas menggunakan mobil pikap. Masing-masing dari mereka berasal dari wilayah yang berbeda.
"Rata-rata dari mereka yang kami amankan bilangnya mau ke Jakarta," kata Yulianto.
Adapun acara Reuni 212 rencananya digelar di dua tempat, yakni kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat; dan Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor.
Aksi Superdamai bertempat di kawasan Patung Kuda, pukul 08.00-11.00 WIB, kemudian dilanjutkan di Masjid Az Zikra.
Baca juga: Terjaring Hendak Ikut Reuni 212, Pemuda di Ciputat Timur: Panggilan Hati Mau ke Sana
Namun, acara di Patung Kuda tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Polisi menyekat semua jalan ke arah Monas dan jalan di perbatasan Jakarta dengan kawat berduri.
Selain itu, Yayasan Az Zikra juga menolak pelaksanaan Reuni 212 di Masjid Az Zikra karena mereka masih berduka atas meninggalnya Muhammad Ameer Adz Zikro, anak almarhum KH Muhammad Arifin Ilham yang merupakan pemilik yayasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.