"Kalau saya jadi Bang Surya Paloh, saya akan minta Mas Sahroni sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem dan anggota DPR RI untuk mundur darijabatan Ketua Pelaksana Formula E," ujar Dea, Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Alasan Anies Sebelumnya Ogah Bicara Formula E Jakarta
Menurut Dea, langkah Sahroni membahayakan nama Presiden Joko Widodo karena Formula E dinilai memiliki banyak masalah.
"Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya membeberkan alasan menunju Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E 2022.
"Perlu saya sampaikan, dengan Pak Sahroni bukan pertemuan pertama, tapi kami perlu tegaskan bahwa kami menitipkan amanat untuk menjadi ketua pelaksana kepada Bapak Sahroni karena beberapa hal," kata Anies di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021).
Pertama, kata Anies, Sahroni merupakan sosok yang berpengalaman dalam kegiatan balap mobil internasional.
Baca juga: Minta Sahroni Mundur dari Kepanitiaan Formula E, PSI: Tidak Lancang, Justru Sayang
Ajang balap Formula E dinilai membutuhkan sosok berpengalaman seperti Sahroni agar penyelenggaraannya berjalan lancar.
"Kedua, beliau adalah ketua perkumpulan mobil listrik. Yang kita tahu Formula E adalah sebuah balap mobil dengan menggunakan energi listrik," tutur Anies.
Alasan terakhir, Sahroni merupakan Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (IMI).
IMI, ujar Anies, merupakan organisasi resmi yang diakui Federasi Otomotif Internasional (FIA), sama seperti posisi PSSI sebagai organisasi sepakbola resmi Indonesia di bawah FIFA.
"Sehingga diharapkan bisa menjadi jembatan di dalam pelaksanaan nanti antara apa yang menjadi regulasi internasional, apa yang menjadi ketentuan-ketentuan dengan pelaksanaan di lapangan," tutur Anies
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.