Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi dalam Kebakaran Gedung Cyber, Teknisi Terjebak di Kepulan Asap Hitam hingga Tewas

Kompas.com - 03/12/2021, 08:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda Gedung Cyber yang berlokasi di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021) siang.

Kepulan asap hitam menyelimuti Gedung Cyber. Sejumlah pekerja dari dalam gedung berhamburan keluar.

Tiga orang yang tejebak dalam gedung dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran. Dua di antaranya tewas sedangkan satu pingsan.

Berikut fakta-fakta kebakaran Gedung Cyber kemarin:

Baca juga: Cerita Petugas Damkar Tantang Maut demi Evakuasi Korban Kebakaran Gedung Cyber

Kronologi

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Selatan, Herbert Plider Lomba Gaol mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.35 WIB.

Api muncul dari lantai 3 Gedung Cyber. Petugas pemadam kebakaran yang mendapat laporan menuju ke lokasi dan tiba sekitar pukul 12.45 WIB.

"Lima menit kami sudah di lokasi. Sekitar 30 menit api berhasil kita padamkan," ujar Herbert saat ditemui di lokasi, Kamis.

Herbert mengatakan, setidaknya ada 22 unit mobil dan lebih dari puluhan petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan saat proses pemadaman dilakukan.

Petugas juga mengerahkan robot pemadam kebakaran Luf 60. Alat tersebut dapat digunakan untuk memadamkan api hingga menyedot asap dari dalam Gedung Cyber.

Baca juga: Ada Data Pemerintah dalam Server di Gedung Cyber, Wagub DKI Pastikan Aman

"Kita juga kerahkan Luf untuk kita gunakan mengeluarkan asap yang ada di dalam gedung," kata Herbert.

Herbert mengatakan, dugaan sementara kebakaran disebabkan karena korsleting listrik.

"Dugaan sementara karena arus pendek," kata Herbert.

Dua orang tewas

Pada proses pemadaman, petugas mendapati tiga orang yang terjebak. Satu di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Adapun dua orang lain pingsan. Mereka diduga menghiup asap kebakaran yang saat itu mengepul sampai ke lantai dasar Gedung Cyber.

Satu orang tewas bernama Seto Fachruddin (18). Dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan bersama satu orang pingsan lainnya, Redzuadi Khadafi (17).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com