JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda Gedung Cyber yang berlokasi di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021) siang.
Kepulan asap hitam menyelimuti Gedung Cyber. Sejumlah pekerja dari dalam gedung berhamburan keluar.
Tiga orang yang tejebak dalam gedung dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran. Dua di antaranya tewas sedangkan satu pingsan.
Berikut fakta-fakta kebakaran Gedung Cyber kemarin:
Baca juga: Cerita Petugas Damkar Tantang Maut demi Evakuasi Korban Kebakaran Gedung Cyber
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Selatan, Herbert Plider Lomba Gaol mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.35 WIB.
Api muncul dari lantai 3 Gedung Cyber. Petugas pemadam kebakaran yang mendapat laporan menuju ke lokasi dan tiba sekitar pukul 12.45 WIB.
"Lima menit kami sudah di lokasi. Sekitar 30 menit api berhasil kita padamkan," ujar Herbert saat ditemui di lokasi, Kamis.
Herbert mengatakan, setidaknya ada 22 unit mobil dan lebih dari puluhan petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan saat proses pemadaman dilakukan.
Petugas juga mengerahkan robot pemadam kebakaran Luf 60. Alat tersebut dapat digunakan untuk memadamkan api hingga menyedot asap dari dalam Gedung Cyber.
Baca juga: Ada Data Pemerintah dalam Server di Gedung Cyber, Wagub DKI Pastikan Aman
"Kita juga kerahkan Luf untuk kita gunakan mengeluarkan asap yang ada di dalam gedung," kata Herbert.
Herbert mengatakan, dugaan sementara kebakaran disebabkan karena korsleting listrik.
"Dugaan sementara karena arus pendek," kata Herbert.
Pada proses pemadaman, petugas mendapati tiga orang yang terjebak. Satu di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Adapun dua orang lain pingsan. Mereka diduga menghiup asap kebakaran yang saat itu mengepul sampai ke lantai dasar Gedung Cyber.
Satu orang tewas bernama Seto Fachruddin (18). Dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan bersama satu orang pingsan lainnya, Redzuadi Khadafi (17).