Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Sering Kecelakaan, Ketua Komisi B: Publik Jadi Menilai Tidak Aman

Kompas.com - 03/12/2021, 11:19 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, bus Transjakarta yang sering mengalami kecalakan membuat penilaian publik menjadi negatif terhadap transportasi umum.

Persepsi ini, kata Aziz, yang tidak ingin ditumbuhkan untuk transprotasi publik ke depan.

"Kita tidak ingin kejadian (kecelakaan) seperti ini membuat publik menilai bahwa angkutan umum (Transjakarta) ini tidak aman," kata Aziz saat dihubungi melalui telepon, Jumat (3/12/2021).

Peristiwa 4 kecelakaan bus Transjakarta dalam 39 hari, kata Aziz, membuat penilaian publik seolah-olah sopir transjakarta berkendara dengan ugal-ugalan.

Baca juga: 4 Kali Kecelakaan dalam 39 Hari, Komisi B Kembali Panggil Transjakarta

"Kita tidak ingin ada image itu, jadi harus diperbaiki lah semuanya, ya (dari) sistemnya lah ya (dari) orangnya," kata Aziz.

Untuk itu, Aziz berencana memanggil jajaran direksi Transjakarta untuk mendengar penjelasan terkait kecelakaan beruntun itu.

Jajaran direksi Transjakarta, kata Aziz, akan dipanggil bersama Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Badan Pembina BUMD DKI Jakarta.

"Besok (Senin (6/12/2021) kita panggil TJ ini untuk melaporkan update dari rekomendasi yang kita berikan. Sudah sejauh mana, sudah jalan apa belum, hambatannya apa kalau belum jalan. Kalau sudah jalan kenapa bisa jadi seperti ini (kecelakaan)," tutur Aziz.

Sebagai informasi, kecelakaan Transjakarta terhitung sudah empat kali terjadi dalam kurun waktu 39 hari.

Baca juga: Kecelakaan Transjakarta di Simpang PGC, Sopir Bus Diberhentikan Sementara

Kecelakaan terparah terjadi pada 25 Oktober 2021, 31 orang mengalami luka-luka dan memakan dua korban tewas.

Kecelakaan kembali terjadi berselang empat hari, tepatnya 29 Oktober 2021. Kecelakaan terjadi di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kecelakaan tunggal tersebut disebabkan oleh sopir yang mengantuk hingga menabrak beton separator sisi kanan jalan.

Belum genap sebulan, bus Transjakarta kembali mengalami masalah. Pada 4 Oktober 2021, bus Transjakarta mengeluarkan asap akibat tali vanbelt air conditioner (AC) yang terputus.

Peristiwa kecelakaan kembali terjadi hari ini, Kamis (2/12/2021) bus Transjakarta kembali alami kecelakaan tunggal karena menabrak pos polisi di Jalan Mayjen Sutoyo, PGC, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com