JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta Riyadi mengatakan, akan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengaudit kecelakan berulang yang dialami Transjakarta.
"Dalam proses audit ini rencananya Transjakarta akan bekerja sama dengan KNKT," kata Riyadi saat dihubungi melalui telepon, Juat (3/12/2021).
Riyadi mengatakan, pelibatan KNKT dalam audit kecelakaan Transjakarta diperlukan agar hasil audit bisa dilakukan secara maksimal.
"Makanya Transjakarta kerja sama dengan KNKT di sana yang punya kompetensi (audit) itu," kata dia.
Baca juga: Kecelakaan Transjakarta Berulang, BP BUMD DKI: Indikasi Direksi Tidak Maksimal
Setelah dilakukan audit menyeluruh, Riyadi mengatakan, hasil laporan akan dijadikan dasar tindakan selanjutnya.
Saat ini laporan sejumlah kecelakaan Transjakarta masih belum lengkap sehingga BP BUMD belum bisa memberikan keputusan apapun terkait kecelakaan yang terjadi.
Riyadi menekankan, ada indikasi direksi Transjakarta tidak melaksanakan tanggungjawab secara optimal terkait rentetan peristiwa kecelakaan bus Transjakarta.
"Ada indikasi (tugas direksi) memang ada yang tidak dilaksanakan secara optimal gitu," kata Riyadi.
Namun Riyadi menyebut belum bisa menentukan direktur bagian apa yang harus dievaluasi kinerjanya terkait dengan kecelakaan tersebut.
"Ada indikasi tapi kan belum kita (dalami)," tutur dia.
Sebagai informasi, kecelakaan Transjakarta terhitung sudah lima kali terjadi dalam kurun waktu 40 hari.
Baca juga: Rentetan Kecelakaan Bus Transjakarta dalam 40 Hari Terakhir
Kecelakaan terparah terjadi pada 25 Oktober, sebanyak 31 orang mengalami luka-luka dan memakan dua korban tewas, satu orang di antaranya merupakan sopir bus Transjakarta.
Kecelakaan kembali terjadi berselang empat hari, tepatnya 29 Oktober 2021. Kecelakaan terjadi di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kecelakaan tunggal tersebut disebabkan oleh sopir yang mengantuk hingga menabrak beton separator sisi kanan jalan.
Belum genap sebulan, bus Transjakarta kembali mengalami masalah. Pada 4 Oktober 2021, bus Transjakarta mengeluarkan asap akibat tali vanbelt air conditioner (AC) yang terputus.
Peristiwa kecelakaan kembali terjadi Kamis (2/12/2021) kemarin, bus Transjakarta kembali alami kecelakaan tunggal karena menabrak pos polisi di Jalan Mayjen Sutoyo, PGC, Jakarta Timur.
Terbaru, kecelakaan tunggal kembali terjadi pada Jumat siang. Kali ini bus Transjakarta rute 1A Blok M - Balai Kota yang menabrak separator di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.