JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir rob tiba-tiba menerjang pemukiman warga di Jalan Lodan Raya, tepatnya di RW 08 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (4/12/2021).
Sejumlah petugas gabungan seperti Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Babinsa melalukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
"Iya betul ada beberapa warga yang dievakuasi oleh petugas PPSU. Dievakuasi ke masjid terdekat pokoknya di tempat yang lebih tinggi dari tanggul itu," kata Koordinator PPSU Keluraha Ancol, Sudjarwo saat dikonfirmasi, Sabtu.
Baca juga: Jalan Lodan Raya Terendam Banjir Rob, Warga Sebut Ada Tanggul Jebol
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebanyak enam petugas nampak sedang mengevakuasi seorang lansia dengan menggunakan perahu karet.
Tak lama para petugas juga mengevakuasi seorang ibu hamil yang hendak melahirkan.
"Tadi kami menerima laporan dari warga bahwa ada warga yang minta dievakuasi karena sudah waktunya melahirkan dan sudah terasa," kata Kepala Babinsa Kelurahan Ancol, Sersan Kastono di lokasi.
"Sehingga kami melakukan evakuasi, berkordinasi dengan damkar dan tiga pilar," sambungnya.
Ibu hamil itu kemudian dibawa ke RSUD Kecamatan Pademangan.
Setidaknya ada tujuh perahu karet yang disiapkan untuk membawa warga yang terdampak banjir ke lokasi yang lebih tinggi.
Mereka diungsikan ke Masjid Al-Barin dan kantor RW 08.
Baca juga: Banjir Rob di Jalan Lodan Raya Ancol Meluap hingga ke Rumah Warga
Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok Jakarta sebelumnya memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir Jakarta Utara agar mewaspadai banjir rob.
Prakirawan BMKG Arinda Rizky mengatakan, pasang maksimum air laut diprediksi akan berlangsung selama sepekan ke depan.
"Diimbau waspada adanya fenomena pasang maksimum air laut pada tanggal 2-9 Desember 2021," kata Arinda dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (1/12/2021).
"Adapun puncak pasang maksimum di pesisir utara Jakarta terjadi pukul 8.00-12.00 WIB," sambungnya.
Menurut Arinda, wilayah yang akan terimbas banjir rob yakni di kawasan Penjaringan dan Pademangan, serta Pelabuhan Sunda Kelapa.
Dia menjelaskan, banjir rob ini disebabkan adanya aktivitas pasang air laut pada fase bulan baru.
Baca juga: Peringatan BMKG: Banjir Rob Diprediksi Landa Pesisir Jakarta Utara 2-9 Desember
Hal itu juga akan memicu adanya fenomena alam lain seperti peningkatan curah hujan serta potensi angin kencang yang dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah utara Jakarta.
"Banjir rob dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," tuturnya.
Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.