TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan menyebut kader jumantik telah berhasil menurunkan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di wilayah.
Tercatat, ada 385 kasus DBD di Tangerang Selatan, terhitung sejak Januari hingga November 2021. Sementara ada 498 kasus pada tahun 2020.
"Tiap hari (menerjunkan) puluhan kader jumantik, khusus hari Sabtu ini 125 orang untuk 28 RW," ujar Kepala Dinas Kesehatan Alin Hendalin saat dihubungi, Sabtu (4/12/2021).
Baca juga: Polisi Hentikan Kasus Dugaan Penganiayaan Selebgram Ayu Thalia oleh Nicholas Sean
Alin mengatakan, setiap kader jumantik dapat melakukan tinjauan ke rumah-rumah warga guna memeriksa jentik yang dapat memunculkan nyamuk.
"Warga juga bisa melakukan secara mandiri untuk memeriksa jentik di rumah sendiri. Lakukan 3M plus, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa," kata Alin.
Diketahui, munculnya kasus DBD di Tangerang Selatan berdampak pada permintaan trombosit yang meningkat.
Kepala Unit Donor Darah PMI Tangerang Selatan Suhara Manullang sebelumnya mengatakan, permintaan trombosit sudah mencapai 100 kantong dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir.
"Ada 90 sampai 100 kantong. Ini kelihatan akan terus meningkat," kata Suhara.
Baca juga: Polisi Periksa 3 Pembeli Aset Keluarga Nirina Zubir
Permintaan trombosit dalam penanganan DBD diperkirakan akan terus meningkat mengingat musim hujan akan berakhir pada Februari 2021.
"Menurut BMKG ada suhu global meningkat curah hujan meningkat dan puncaknya untuk Tangsel ini adalah Februari. Artinya sampai kepada masih musim penghujan ya permintaan trombosit biasanya meningkat," kata Suhara.
Suhara menambahkan, permintaan trombosit umumnya didominasi pada golongan darah A. Bahkan tak jarang trombosit untuk golongan tersebut kosong di PMI Tangsel.
"Data dari kami di Tangsel ini memang yang sedikit itu golongan AB. Dari antusias pendonor jadi sekarang meningkat," ucap Suhara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.