Bus yang ditabrak pun terpental cukup jauh, sekitar 17 meter, dari tempat ia semula berdiri.
Hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian menunjukkan bahwa sopir yang menabrak bus di Halte Cawang-Cililitan, berinisial J, diduga terserang epilepsi sesaat sebelum tabrakan terjadi.
"Hasil pemeriksaan dari pihak kedokteran kepolisian dan juga dari laboratorium forensik, memang si pengemudi bus B7747 TK ini punya bawaan penyakit, riwayat kesehatan epilepsi," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
Empat hari berselang, bus Transjakarta kembali mengalami kecelakaan. Kali ini, bus bernomor polisi B 7719 TGR menabrak separator di Jalan Iskandar Muda, Gandaria City, Jakarta Selatan.
Baca juga: Kecelakaan Berulang Bus Transjakarta, Anggota DPRD: Direksi Harus Dicopot!
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi arus lalu lintas di sekitar Gandaria City sempat tertahan imbas kecelakaan.
Terbaru, pada Kamis (2/12/2021) kemarin, sebuah bus Transjakarta menabrak pos polisi di persimpangan PGC.
Satu orang petugas sterilisasi busway harus dilarikan ke Rumah Sakit Kramatjati karena mengalami luka serius akibat kecelakaan tersebut.
Pihak Transjakarta menyatakan, penyebab kecelakaan masih diselidiki polisi.
Kecelakaan bus Transjakarta kembali dilaporkan terjadi pada Jumat (3/12/2021). Kali ini titik kejadian ada di depan Ratu Plaza Senayan.
Laporan @jktinfo, bus menabrak separator yang ada di jalan raya.
(TribunJakarta.com: Bima Putra/ Kompas.com: Singgih Wiryono)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.