Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 dari 10 Gerbong KRL yang Anjlok di Pelintasan Ciputat Ditarik Kereta Penolong

Kompas.com - 05/12/2021, 17:43 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebagian gerbong kereta rel listrik (KRL) commuterline yang anjlok di pelintasan sebidang di Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Minggu (5/12/2021) siang, telah dipindahkan.

Sebagai informasi, rangkaian KRL itu anjlok di dekat Stasiun Sudimara atau di pelintasan sebidang yang menghubungkan Jalan Betawi dan Jalan Jombang Raya sekira pukul 12.30 WIB.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 16.30 WIB, empat dari 10 gerbong KRL bernomor D1/10519 itu ditarik menggunakan kereta penolong berwarna kuning.

Baca juga: KRL Anjlok di Pelintasan Ciputat, Tak Ada Penumpang di Dalam Kereta

Sebelum ditarik, petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyambungkan gerbong KRL yang anjlok dan kereta penolong.

Para petugas PT KAI saling berkoordinasi agar pengait antara rangkaian KRL yang anjlok dan rangkaian kereta penolong dapat menyambung.

"Mundur sedikit, mundur sedikit," ucap seorang petugas kepada masinis di kereta penolong.

Setelah diberikan arahan, masinis memundurkan sedikit gerbong keretanya untuk mendekati gerbong nomor 10 dari KRL yang anjlok.

Baca juga: KRL Anjlok di Pelintasan Ciputat, Jadwal Perjalanan Kereta Rute Serpong-Tanah Abang Terlambat

Setelah berhasil tersambung, kereta penolong langsung menarik empat gerbong KRL yang anjlok.

Empat gerbong KRL yang ditarik terdiri dari gerbong nomor 7-10.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keempat gerbong itu hendak dibawa ke Stasiun Serpong di Tangsel.

Namun, saat ini keempat gerbong tersebut masih berada tak jauh dari lokasi anjloknya rangkaian KRL itu.

Sementara itu, gerbong nomor 1-6 masih berada di lokasi anjlok. Sisa gerbong yang belum diangkut masih diperbaiki oleh petugas PT KAI.

Baca juga: KRL Anjlok di Pelintasan Ciputat, KAI: Itu Kereta Cadangan, Tak Layani Penumpang

Berdasarkan informasi, empat gerbong diangkut agar pengendara kendaraan dapat melewati pelintasan sebidang yang menyambungkan Jalan Betawi dan Jalan Jombang Raya itu.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar, rangkaian KRL yang anjlok merupakan kereta cadangan.

"KRL tersebut adalah kereta cadangan yang sedang disiapkan menuju ke Stasiun Tanah Abang," ucap Anne dalam keterangannya, Minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com