Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub Depok Akui Banyak Pengemudi Mobil Belum Tahu Penerapan Ganjil Genap di Margonda

Kompas.com - 05/12/2021, 17:55 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Banyak pengendara mobil yang tak mengetahui adanya uji coba sistem pembatasan kendaraan roda empat berdasarkan pelat ganjil genap di Jalan Margonda Raya, Depok, pada Sabtu (4/12/2021).

Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Eko Herwiyanto.

“Iya kalau hari kemarin Sabtu kan hari pertama uji coba ya, belum aware (ada ganjil genap) tadi kan,” ujar Eko saat ditemui di Jalan Margonda Raya, Minggu (5/12/2021) siang.

Baca juga: Ganjil Genap Berlaku di Margonda, Kemacetan Terjadi Mulai dari ITC Depok

Eko menganggap wajar terkait banyaknya pengendara mobil yang belum mengetahui uji coba ganjil genap.

Pihaknya pun terus menggalakkan sosialisasi terkait sistem ganjil genap lewat berbagai media.

“Hari pertama itu praktis banyak orang yang belum paham ada ganjil genap. Masih banyak mobil pelat ganjil yang ke kiri (padahal harusnya lurus),” kata Eko.

Adapun uji coba ganjil genap disosialisasikan lewat spanduk, baliho, dan media sosial. Sosialisasi diharapkan bisa meningkatkan kesadaran pengguna mobil.

“Ini bagian dari sosialiasi kami untuk masyarakat agar masyarakat aware terhadap sistem ganjil genap,” kata Eko.

Baca juga: Dishub Depok Klaim Arus Lalu Lintas di Hari Kedua Ganjil Genap Lebih Lancar meski Masih Macet

Awalnya Dinas Perhubungan Kota Depok mengeklaim arus lalu lintas pada hari kedua uji coba ganjil genap lebih lancar.

Eko mengatakan, masyarakat sudah mengetahui penerapan sistem ganjil genap pada hari kedua uji coba.

Hal itu berdasarkan pantauan Eko di titik pemeriksaan kendaraan sebelum Simpang Ramanda dari arah Kantor Pemerintah Kota Depok.

“Kalau kita saksikan di hari ini dengan kemarin di jam yang sama, kalau saya melihat hari ini lebih kondusif ini dibandingkan dengan hari kemarin di titik ini ya. Saya kemarin di titik ini (Simpang Ramanda),” kata Eko.

Baca juga: Saat Uji Coba Sistem Ganjil Genap di Depok Timbulkan Kemacetan Panjang

Ia mengatakan, kondisi arus lalu lintas di Jalan Margonda lebih lancar dibandingkan Sabtu kemarin.

Eko menyebutkan, lancarnya arus lalu lintas hari ini merupakan hasil sosialisasi kebijakan ganjil genap dari Dinas Perhubungan Kota Depok dan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok.

“Hari pertama itu praktis banyak orang yang belum paham ada ganjil genap. Masih banyak mobil pelat ganjil yang ke kiri (padahal harusnya lurus). Ini hari kedua yang ganjil sudah mulai di kanan,” ujar Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com