Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Tanya Kasus Penembakan 2 Orang di Exit Tol Bintaro oleh Polantas

Kompas.com - 06/12/2021, 10:22 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penembakan di Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR), tepatnya di pintu keluar Bintaro, masih menimbulkan sejumlah tanda tanya.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (26/11/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.

Dua orang berinisial PP dan MA mengalami luka tembak. Satu korban di antaranya meninggal setelah mendapatkan perawatan.

Setelah melakukan penyelidikan awal, penyidik Polda Metro Jaya mendapatkan identitas kendaraan pelaku penembakan beberapa jam kemudian.

Saat itu, penyidik belum bisa mengungkap siapa sosok di dalam mobil yang diduga sebagai pelaku penembakan tersebut.

Baca juga: Penembak di Exit Tol Bintaro adalah Polantas, Berawal Laporan Warga yang Merasa Dibuntuti

Beberapa hari setelahnya, Polda Metro Jaya baru mengungkap identitas pelaku penembakan. Pelaku adalah Ipda OS, anggota Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) Polda Metro Jaya.

Hingga kini, penyidik belum menetapkan Ipda OS sebagai tersangka. Dalihnya, pelaku masih diperiksa oleh penyidik Ditreskrimum bersama Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.

Kepolisian juga belum mengungkapkan siapa sosok PP dan MA, dua korban dalam kasus penembakan tersebut.

Laporan warga

Berdasarkan hasil penyelidikan, penembakan itu berawal dari adanya laporan warga berinisial O yang mengakui dibuntuti oleh sejumlah orang tak dikenal di jalan tol.

Dia merasa diikuti oleh mobil korban sejak berangkat dari salah satu hotel di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, saat ini peristiwa dilatarbelakangi laporan warga yang merasa dirinya terancam," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Polda Metro: Polantas Penembak di Exit Tol Bintaro Mengenal Warga yang Lapor Dibuntuti

Setelah warga itu melapor ke polisi, Ipda OS mengarahkannya masuk ke wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk pengamanan.

O kemudian diminta menepi di depan kantor PJR Jaya IV di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Ia (warga) melaporkan kepada polisi, kemudian polisi mengarahkan ke tempat dia berdinas, maksudnya supaya aman, kemudian terjadilah penembakan," kata Tubagus.

Di lokasi tersebut, kata Tubagus, terjadi keributan antara Ipda OS dengan kedua korban berinisial PP dan MA yang berujung pada penembakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com