Massa ormas PP tiba di samping Gedung DPRD Kota Depok. Pantauan Kompas.com, massa ormas PP terlihat lebih dari 100 orang.
Mereka menggunakan seragam ormas PP loreng hitam oranye. Ada satu mobil komando yang dibawa ormas PP.
Mereka memutarkan lagu "Mars Pancasila" dan "Bagimu Negeri". Massa juga menyanyikan lagu "Indonesia Raya".
Massa ormas PP juga membawa bendera ormas dari masing-masing ranting. Ada juga bendera Merah Putih.
“Pancasila, Pancasila, Pancasila,” ujar seorang laki-laki lewat pengeras suara.
“Abadi, Abadi, Abadi,” jawab massa.
Lewat pengeras suara, laki-laki tersebut juga mengimbau massa untuk selalu menjaga protokol kesehatan yakni dengan memakai masker.
Adapun tuntutan massa ormas PP yaitu menuntut Wakil Ketua II DPR Fraksi PDI-P Junimart Girsang.
Massa ormas PP meminta Junimart Girsang menyampaikan permohonan maaf di Sekretariat Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila dengan Konferensi Pers Media Nasional.
Massa ormas PP meminta dengan memecat Junimart Girsang dari partainya dan DPR.
Sementara itu, aparat kepolisian dengan baju pelindung dan senjata pelontar gas air mata.
Polisi berada di depan pintu Gedung DPRD Kota Depok.
Sebagai informasi, gelombang unjuk rasa massa ormas PP terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang meminta maaf kepada Pemuda Pancasila (PP) atas pernyataannya terkait organisasi masyarakat (ormas).
Dalam pernyataannya, Junimart meminta pemerintah mempertimbangkan untuk tidak memperpanjang izin ormas yang meresahkan.
Namun, permintaan itu telah membuat PP tersinggung dan kemudian mengadakan unjuk rasa di depan Gedung DPR, Kamis (25/11/2021).
"Sebagai manusia beriman, saya minta maaf kepada keluarga besar PP," kata Junimart saat dihubungi, Kamis.
Politikus PDI-P itu lantas mengklarifikasi pernyataannya tersebut.
Ia mengeklaim, dirinya tidak sama sekali menyebut organisasi PP agar dibubarkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.