Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPC PP Depok Sebut Junimart Girsang Tak Tahu Sejarah Pemuda Pancasila

Kompas.com - 06/12/2021, 15:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Ketua II DPR Fraksi PDI-P Junimart Girsang disebut tak mengetahui sejarah pembentukan organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila.

Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pimpinan Cabang Kota Depok Trisno NKP, saat menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Boulevard Raya Kota Kembang, Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (6/12/2021) siang.

“Junimart Girsang tidak tahu ormas PP dibentuk bukan untuk kepentingan tapi kebutuhan,” ujar Trisno lewat pengeras suara di atas mobil komando.

Baca juga: Tuntut Junimart Girsang Minta Maaf, Ormas PP Demo Lorengkan Depok di Gedung DPRD

Trisno menyebutkan, ormas PP dibentuk dari rahim Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ormas PP, lanjut dia, dibentuk untuk menandingi Pemuda Rakyat, sayap dari Partai Komunis Indonesia (PKI) kala itu.

“Kita dibentuk dari rahim TNI. Untuk apa? Untuk menandingi pemuda rakyat yang akan mengobrak-abrik ideologi Pancasila,” kata Trisno.

Massa ormas PP menggelar “Aksi Unjuk Rasa Damai: Lorengkan DPRD Kota Depok”.

Baca juga: Demo di Gedung DPRD, Ormas PP Depok Tuntut Junimart Girsang Dipecat dari DPR

Adapun unjuk rasa yang dilakukan oleh ormas Pemuda Pancasila di samping Gedung DPRD Kota Depok buntut pernyataan Junirmart yang dianggap melukai anggota PP.

Massa ormas PP menuntut anggota Wakil Ketua II DPR Fraksi PDI-P Junimart Girsang agar dicopot.

“Teman-teman kita hari ini menyatakan sikap atas pernyataan Junimart Girsang. Beliau mengatakan bahwa ormas PP akan ditertibakan dengan memohon ke Kemendagri dan Kemenkumham,” kata Trisno.

Trisno mengatakan, ormas PP tak terima atas pernyataan Junimart. Ia meminta DPR RI, atas aspirasi ormas PP, untuk mencopot Junimart.

Baca juga: Pemuda Pancasila Akui 16 Tersangka Ricuh Demo di DPR/MPR Anggota Aktif

“Terimalah aspirasi kami untuk DPR RI agar Junimart dicopot,” ujar Trisno.

Ia mengatakan, pernyataan Junimart melukai anggota ormas PP.

“Oknum yang salah bukan organisasinya. Kita juga tahu baik di legislatif, legislator, atau instansi yang lain, banyak oknum yang bermasalah tetapi bukan instansinya tapi oknum-oknumnya yang harus dihajar,” tambah Trisno.

Selain itu, massa ormas PP juga meminta Junimart meminta maaf kepada ormas PP di Sekretariat Majelis Pimpinan Nasional (MPN).

Massa ormas PP meminta permintaan maaf disampaikan lewat konferensi pers dan dihadiri oleh media nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com