Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Transjakarta Lupa Tarik Rem Tangan Saat Hendak ke Toilet, Polisi: Bus Berjalan Sendiri lalu Tabrak Tembok

Kompas.com - 06/12/2021, 15:47 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Transjakarta menabrak tembok beton di Halte Puri Beta 2, Jalan HOS Cokroaminoto, Larangan, Tangerang, pada Senin (6/12/2021) karena sopir diduga lupa menarik rem tangan saat meninggalkannya ke toilet.

Hal itu disampaikan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat menjelaskan dugaan sementara penyebab kecelakaan tersebut.

"Pramudi TJ 402 lupa menarik rem tangan, sehingga bus berjalan sendiri dan menabrak tembok," ujar Argo saat dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).

Adapun kecelakaan bus transjakarta di Halte Puri Beta 2 itu terjadi sekitar pukul 09.10 WIB. Saat itu, bus transjakarta itu baru selesai menurunkan penumpang.

Baca juga: Ditinggal Sopir ke Toilet, Bus Transjakarta Tabrak Tembok di Halte Puri Beta 2

"Setelah proses penurunan pelanggan di Puri Beta 2. Pramudi memarkirkan di area pemberhentian terakhir Puri Beta 2. Di area pemberhentian di lajur sebelah kanan," ujar Argo.

Setelah memarkirkan bus tersebut, kata Argo, sang sopir turun dari kendaraannya tanpa menarik rem tangan. Akibatnya, bus pun berjalan sendiri dan menabrak tembok beton di sisi jalan.

"Saat pengemudi keluar dari bus, lalu jalan menuju ke kamar kecil, jaraknya kurang lebih 10 meter. Tiba-tiba bus berjalan sendiri sehingga menabrak tumpukan tanah dan tembok," ungkap Argo.

Akibat peristiwa itu, bus rute 13A Puri Beta-Blok M tersebut mengalami kerusakan di bagian kaca depan dan bumper ringsek karena menghantam tembok beton.

"Pramudi sudah berupaya mengejar bus yang melaju ke depan, tetapi tidak didapat. Sehingga bus menabrak gundukan tanah dan tembok," pungkasnya.

Baca juga: Bus Transjakarta Tabrak Tembok karena Sopir Lupa Tarik Rem Tangan

Sebelumnya, bus transjakarta juga mengalami kecelakaan lalu lintas. Bus itu menabrak separator di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021).

Kasie Laka Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Eko Setio Budi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 12.00 WIB.

Bus itu menabrak separator jalur transjakarta diduga karena sopir kurang konsentrasi.

"Dugaannya pengemudi kurang hati-hati dan tidak konsentrasi dalam mengemudi sehingga terjadi kecelakaan tersebut," ujar Eko saat dikonfirmasi, Jumat.

Sehari sebelumnya, bus transjakarta menabrak pos polisi di Simpang PGC, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (2/12/2021).

Argo Wiyono menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Akibat peristiwa itu, kata Argo, satu orang diduga petugas sekuriti transjakarta mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati.

"Ada satu korban. Korban luka. Infonya sekuriti dari transjakarta. Kalau dari pos polisi sendiri tidak ada korban dari petugas," kata Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com