Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Dirut Transjakarta dan Pejabat DKI, Anggota DPRD: Bagaimana jika Korban Kecelakaan adalah Istri Bapak?

Kompas.com - 06/12/2021, 16:04 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak bertanya kepada jajaran direksi Transjakarta apakah bisa memaafkan kecelakaan yang terjadi jika korban adalah kerabat mereka sendiri.

Dia juga mengungkapkan hal serupa kepada Plt Badan Pembina BUMD DKI Jakarta Riyadi.

"Apakah Pak Riyadi bisa memaafkan kalau korban adalah istri bapak?" kata Gilbert dalam rapat kerja Komisi B bersama direksi Transjakarta dan eksekutif, Senin (6/12/2021).

Gilbert mengatakan, kematian dua orang akibat kecelakaan bus transjakarta 25 Oktober 2021 merupakan tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Sopir Transjakarta Lupa Tarik Rem Tangan Saat Hendak ke Toilet, Polisi: Bus Berjalan Sendiri lalu Tabrak Tembok

Jika kecelakaan Transjakarta kembali memakan korban, kata Gilbert, Gubernur DKI harus bertanggung jawab langsung atas nyawa yang melayang.

"Anda bertanggung jawab lho. Kalau ada kematian lagi, Gubernur bertanggung jawab," tutur dia.

Politikus PDI-Perjuangan itu mengatakan, susah merasakan menjadi korban yang ditinggalkan oleh keluarga.

Apalagi korban bukan hanya luka-luka, tetapi meninggal dunia akibat kecelakaan yang disebabkan oleh Transjakarta.

"Kita memang tidak tahu rasanya menjadi korban kalau kita tidak mengalami sendiri. Tetapi ini adalah realita sendiri," kata Gilbert.

Baca juga: Bus Transjakarta Tabrak Tembok karena Sopir Lupa Tarik Rem Tangan

Jajaran direksi PT Transjakarta dipanggil oleh DPRD DKI setelah sejumlah busnya terlibat kecelakaan.

Dalam rapat tersebut, Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya memaparkan jumlah kecelakaan bus transjakarta sepanjang Januari hingga Oktober 2021.

Dalam dokumen yang dia paparkan, ada 502 kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta, paling banyak terjadi pada Januari 2021 yakni sebanyak 75 kecelakaan.

"Jadi ini belum termasuk yang kemarin di bulan November ini," ujar Yana.

Pada Februari 2021, ada 63 kasus kecelakaan bus transjakarta. Sementara itu, pada Maret ada 72 kasus dan April ada 55 kecelakaan.

Kecelakaan bus transjakarta pada Mei 2021 menurun jadi 54 kasus, Juni 48 kasus, Juli 44 kasus, Agustus 22 kasus, September 42 kasus, dan Oktober 27 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com