JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan menegaskan, perlu dilakukan audit menyeluruh pada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta)..
"Atas semua kejadian kecelakaan yang terus dialami, hampir setiap hari oleh bus transjakarta ini, sudah harus Pemprov Jakarta mengaudit semua direksi dan manajemen Transjakarta," ungkap Azas dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).
Audit, lanjut Azas, perlu dilakukan guna menyikapi rentetan kecelakaan yang terjadi pada armada bus transjakarta, beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Bus Transjakarta Tabrak Tembok karena Sopir Lupa Tarik Rem Tangan
Rentetan kecelakaan yang terus terjadi, menurut Azas, menunjukan bahwa adanya kekurangan pengawasan dan penerapan standar pelayanan minimal (SPM) di perusahaan tersebut.
"Bus transjakarta terus mengalami kecelakaan, menandakan bahwa tidak adanya pengawasan dan penerapan SPM Transjakarta," Kata Azas.
Menurut Azas, audit harus dilakukan hingga menyentuh seluruh elemen perusahaan, termasuk petinggi. Lanjut dia, tanggung jawab terbesar keselamatan penumpang haruslah dipegang oleh para petinggi perusahaan.
"Jika tidak ada pelayanan yang aman, nyaman dan selamat dalam pelayanan Transjakarta maka direksilah yang pertama harus bertanggung jawab," kata Azas.
Ia menyebut tidak bijak jika sanksi hukuman hanya dijatuhkan kepada operator maupun oknum pramudi atau petugas saja.
"Jangan lempar kesalahan dan kerja buruk kepada operator, sopir atau orang lain jika pelayanan Transjakarta tidak aman, tidak nyaman, tidak selamat, dan terus terjadi kecelakaan," lanjut dia.
Ia pun menyoroti tiga direksi khusus di Transjakarta yang dianggap paling bertanggung jawab dalam kecelakaan-kecelakaan yang terjadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.