Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Sering Kecelakaan, Kesehatan dan Kondisi Sopir Jadi Sorotan

Kompas.com - 06/12/2021, 19:53 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bus transjakarta terus terjadi. Terkini, kecelakaan terjadi di kawasan Halte Puri Beta 2, Larangan, Tangerang, Senin (6/12/2021). 

Bus menabrak tembok. Sopirnya diduga lupa menarik rem tangan saat meninggalkan kendaraan.

Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya memaparkan, ada 502 kecelakaan yang dialami oleh bus transjakarta sepanjang Januari-Oktober 2021.

Baca juga: Jangan Cuma Salahkan Operator, Pengamat Transportasi Sebut Transjakarta Perlu Audit Menyeluruh

Kecelakaan paling banyak disebabkan bus menabrak obyek tertentu atau kecelakaan tunggal, yakni 88 persen dari total kecelakaan.

Ibrahim (32), salah satu pengguna aktif bus transjakarta, khawatir terkait seringnya kecelakaan yang dialami bus transjakarta.

"Pemerintah kan meminta kita untuk mengubah transportasi ke umum. Kita sudah melakukan itu. Tetapi rupanya yang kita terima, masih aja sering terjadi kasus kecelakaan (bus transjakarta) sampai ada yang tutup usia," kata Ibrahim saat ditemui di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Sopir Transjakarta Lupa Tarik Rem Tangan Saat Hendak ke Toilet, Polisi: Bus Berjalan Sendiri lalu Tabrak Tembok

Ibrahim was-was kalau sewaktu-waktu ia menjadi salah satu korban kecelakaan bus transjakarta selanjutnya.

"Kalau kayak begini, apesnya kita yang menjadi korban ngeri juga. Kita kan pengguna aktif Transjakarta," kata Ibrahim.

Ibrahim menyoroti sistem kerja sopir bus transjakarta. Menurut dia, kesehatan sopir harus diperhatikan.

Baca juga: Bus Transjakarta Sering Kecelakaan, Sopir: Kalau Kami Salah, Silakan Ditindak, tapi Perlu Bukti

"Ubahlah kondisi driver itu. Ubahlah strukturnya, polanya, mungkin sistem kerjanya. Kalau driver-nya capek, ya udah cukup," ujar Ibrahim.

Rasa khawatir juga dirasakan Ridwansyah (24), warga Klender, Jakarta Timur, yang sehari-hari kerja naik bus transjakarta menuju bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Ya saya cemas. Soalnya saya kalau pergi kerja naiknya transjakarta. Pas gara-gara itu ya khawatir lah. Ngerinya ketabrak apa lagi, gitu kan," ujar Ridwansyah.

Ridwansyah berharap, mesin bus transjakarta dicek secara rutin. Kondisi sopir juga harus diperhatikan.

Baca juga: Rapat Kerja Memanas, Anggota DPRD DKI Sentil Dirut dan Sebut Direksi Transjakarta Tonton Tari Perut

"Saya berharap transjakarta lebih dicek lagi lah mesin-mesinnya, atau cek kesehatan dan kondisi sopir. Ngerinya kan kayak kambuh lagi tuh kayak yang di waktu itu di Cawang, katanya sopir epilepsi," kata Ridwansyah.

Sementara itu, Evaulia (28), tidak terlalu khawatir dengan rentetan kasus kecelakaan bus transjakarta akhir-akhir ini.

"Makanya saya tetap mengandalkan busway," ujar Eva, melalui pesan tertulis, Senin.

Namun, ia berharap sopir bus transjakarta harus lebih berhati-hati karena menyangkut keselamatan orang banyak.

"Harapan mungkin lebih ke sopir agar lebih hati-hati," kata Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com