Rasa khawatir juga dirasakan Ridwansyah (24), warga Klender, Jakarta Timur, yang sehari-hari kerja naik bus transjakarta menuju bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Ya saya cemas. Soalnya saya kalau pergi kerja naiknya transjakarta. Pas gara-gara itu ya khawatir lah. Ngerinya ketabrak apa lagi, gitu kan," ujar Ridwansyah.
Ridwansyah berharap, mesin bus transjakarta dicek secara rutin. Kondisi sopir juga harus diperhatikan.
Baca juga: Rapat Kerja Memanas, Anggota DPRD DKI Sentil Dirut dan Sebut Direksi Transjakarta Tonton Tari Perut
"Saya berharap transjakarta lebih dicek lagi lah mesin-mesinnya, atau cek kesehatan dan kondisi sopir. Ngerinya kan kayak kambuh lagi tuh kayak yang di waktu itu di Cawang, katanya sopir epilepsi," kata Ridwansyah.
Sementara itu, Evaulia (28), tidak terlalu khawatir dengan rentetan kasus kecelakaan bus transjakarta akhir-akhir ini.
"Makanya saya tetap mengandalkan busway," ujar Eva, melalui pesan tertulis, Senin.
Namun, ia berharap sopir bus transjakarta harus lebih berhati-hati karena menyangkut keselamatan orang banyak.
"Harapan mungkin lebih ke sopir agar lebih hati-hati," kata Eva.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.