Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Sabi Tangerang Sempat Meluap, Ketinggian Air Kini Rata dengan Jalan

Kompas.com - 07/12/2021, 12:17 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kali Sabi sempat meluap dan menggenangi Jalan Underpass Taman Cibodas, Uwung Jaya, Cibodas, Kota Tangerang, setinggi 20 sentimeter pada Selasa (7/12/2021) pagi.

Warga sekitar bernama Alex (64) berujar bahwa luapan Kali Sabi surut sekitar pukul 09.00 WIB.

"Baru surut satu jam yang lalulah," ucapnya saat ditemui, Selasa siang.

Selain tadi pagi, Kali Sabi juga sempat meluap pada Senin (6/12/2021) sekitar pukul 20.00 WIB. Ketinggian air luapan pada saat itu kurang lebih 20 sentimeter.

"Jam 03.00 WIB hari ini udah sempat surut itu luapannya. Datang lagi (luapan Kali Sabi) sekitar jam 05.00 subuh. Tingginya kurang lebih 20 sentimeteran," ungkap Alex.

Baca juga: Cerita Kurir Paket Temukan Ponsel Paspampres lalu Mengembalikan: Bukan Hak Saya

Dia menuturkan, akibat Kali Sabi meluap, para pengendara kendaraan bermotor tak bisa melewati Jalan Underpass Taman Cibodas.

Pengendara mobil atau motor yang telanjur menuju Jalan Underpass Taman Cibodas terpaksa berputar balik.

Mereka kemudian harus melewati Flyover Cibodas Jalan Gatot Subroto.

"Pengendara semalam sama tadi pagi enggak bisa lewat sini. Jadinya lewat atas (Flyover Jalan Gatot Subroto)," ujarnya.

Baca juga: Ribuan Buruh Akan Demo di Istana dan Balai Kota DKI Besok, Tuntut UMP Jakarta Naik 10 Persen

Alex mengatakan, pada Selasa pagi, personel BPBD Kota Tangerang dan instansi pemerintah lainnya sempat mengumpulkan sampah-sampah yang berada di Kali Sabi.

"Pada ngeruk sampah, tapi lumpur-lumpur yang di Kali sabi enggak dikeruk, padahal lumpurnya udah tinggi," ucapnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 11.00 WIB, Jalan Underpass Taman Cibodas sudah dapat dilewati pengendara.

Namun, ketinggian air Kali Sabi setara atau rata dengan Jalan Underpass Taman Cibodas. Air dari Kali Sabi sedikit demi sedikit melimpas kemudian surut kembali.

Selain itu, tercium bau sampah yang menyengat di sekitar Jalan Underpass Taman Cibodas. Kali itu juga tampak kotor oleh lumpur. Sampah juga terlihat mengapung di kali tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com