JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir rob kembali menerjang pemukiman warga di Jalan Lodan RW 8, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara pada Selasa (7/12/2021).
Kawasan yang disebut Kampung Japat ini terendam banjir dengan ketinggian 50 sentimeter hingga satu meter lebih.
Arus lalu lintas terputus, orang-orang yang melintas harus rela bagian bawah tubuhnya basah.
Salah satu warga, Nawi (58) mengatakan, air mulai naik sejak pukul 10.00 WIB. Ia tak menyangka air begitu cepat menerjang rumahnya.
"Air di rumah saya sudah satu meter. Ini kecepatan airnya dalam hitungan menit aja sudah 50 sentimeter," kata Nawi saat ditemui di lokasi.
"Jam setengah 12-an udah segini, air mulai naik sekitar jam 10," sambungnya.
Baca juga: Seorang Remaja Tewas Saat Berenang di Pelabuhan Sunda Kelapa Saat Banjir Rob
Nawi menyebut barang-barang di rumahnya sudah habis terendam air. Saat banjir menerjang, Nawi fokus menyelamatkan anggota keluarganya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh warga lainnya, Isni (70).
Saat hendak diwawancarai, Isni nampak sedang sibuk mengangkat televisi miliknya, setengah bagiannya sudah basah.
"Ya Allah kenapa sih sampai begini. Habis semua, air udah ke kasur, enggak ada yang bisa diselametin," kata Isni dengan mata berkaca.
Isni menatap tumpukan pakaian yang sudah basah, kemudian memindahkannya ke dalam ember.
Baca juga: Peringatan BMKG: Banjir Rob Diprediksi Landa Pesisir Jakarta Utara 2-9 Desember
Menurut Isni, banjir kali ini merupakan yang terparah sejak banjir rob melanda kawasan tersebut pada Sabtu (4/12/2021) lalu.
"Kemarin enggak setinggi ini. Ini parah, satu lemari udah hanyut, ngambang semua," ujarnya.
Menurut petugas Kelurahan setempat, RW 08 memilik 11 RT, yang semuanya dipastikan terimbas banjir.
Sejumlah warga sudah dievakuasi ke lokasi pengungsian.
Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok Jakarta sebelumnya memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir Jakarta Utara agar mewaspadai banjir rob.
Prakirawan BMKG Arinda Rizky mengatakan, pasang maksimum air laut diprediksi akan berlangsung selama sepekan ke depan.
"Diimbau waspada adanya fenomena pasang maksimum air laut pada tanggal 2-9 Desember 2021," kata Arinda dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (1/12/2021).
"Adapun puncak pasang maksimum di pesisir utara Jakarta terjadi pukul 8.00-12.00 WIB," sambungnya.
Baca juga: Jeritan Hati Warga Muara Angke Saat Banjir Rob: Kita Lagi Tidur, Air Sudah di Pundak
Menurut Arinda, wilayah yang akan terimbas banjir rob, yakni di kawasan Penjaringan dan Pademangan, serta Pelabuhan Sunda Kelapa.
Dia menjelaskan, banjir rob ini disebabkan adanya aktivitas pasang air laut pada fase bulan baru.
Hal itu juga akan memicu adanya fenomena alam lain seperti peningkatan curah hujan serta potensi angin kencang yang dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah utara Jakarta.
"Banjir rob dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," tuturnya.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.