Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Tertabrak Bus Transjakarta Baru 3 Hari Merantau di Ibu Kota

Kompas.com - 07/12/2021, 16:16 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga meninggal tertabrak bus transjakarta di Jalan Taman Margasatwa Raya, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021) malam.

Mengutip kompas.id, korban yang bernama Rahmat Hidayat itu baru tiga hari tinggal di Jakarta. Warga asal Garut, Jawa Barat tersebut merantau ke ibu kota untuk bekerja di sebuah bengkel bersama seorang temannya yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.

Naas pada malam kejadian itu, Rahmat menyeberang di jalan yang tidak seharusnya.

Dower, sebutan juru parkir toko swalayan di sekitar lokasi kejadian, mengatakan, korban hendak menyeberang dari Jalan Taman Margasatwa Raya di sisi barat melalui ”jalan tikus” pemisah jalan dua arah yang tak berpagar. Untuk mencapai jalan tikus itu, ia harus melalui jalur khusus bus (busway) yang memiliki separator beton.

Ketika pemuda asal Garut itu memotong busway, sebuah bus Transjakarta melaju dari arah selatan ke utara. Dower dan beberapa warga pun menghampiri lokasi kejadian ketika bus tidak berpenumpang itu tiba-tiba berhenti. Korban dalam posisi terlindas bus.

”Warga tidak berani pindahin jasadnya. Satu jam lebih kami nunggu ambulans datang,” katanya.

Baca juga: 3 Bus Transjakarta Kecelakaan dalam Sehari, 1 Orang Tewas

Setelah kejadian itu, Rahmat yang dinyatakan meninggal di tempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Menurut warga sekitar, kejadian seperti menimpa Rahmat juga pernah terjadi pada dua orang saat menyeberang melalui pembatas jalan itu beberapa tahun lalu.

Jalan tikus itu sering dilalui warga atau pekerja di sekitar untuk memotong jalan. Ini dilakukan kendati kurang 200 meter dari lokasi itu terdapat jembatan penyeberangan orang.

Namun pasca meninggalnya Rahmat, jalan tikus itu kini sudah ditutup dengan pagar.

”Jalan (tikus) itu dari dulu dibuka. Baru karena kejadian ini akhirnya ditutup,” kata Dower.

Baca juga: Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Bus Transjakarta, Polisi Periksa Sopir dan 3 Saksi Lainnya

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan, peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 21.50 WIB. Kejadian bermula saat korban hendak menyeberang di lokasi, tepatnya di dekat SMK Negeri 57.

Korban kemudian tertabrak transjakarta dengan nomor polisi B 7107 PGA yang dikemudikan oleh YK. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena pandangan sopir bus transjakarta terganggu akibat penerangan jalan yang minim dan hujan.

"Penerangan kurang dan cuaca gerimis pandangan terbatas," kata Argo.

Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Korban Tertabrak Transjakarta di Pasar Minggu Baru Tiga Hari di Jakarta"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com