Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Dikenali, 5 Jenazah Korban Kebakaran di Tambora Diotopsi

Kompas.com - 08/12/2021, 10:44 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah warga di Jalan Tambora 1 RT 10 RW 02, Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, dilanda kebakaran, Rabu (8/12/2021) subuh.

Lima orang dalam satu keluarga tewas.

"Kita sudah dapat info awal bahwa yang di dalam itu satu keluarga. Kita sudah ada daftar nama-namanya, tapi untuk memastikan lagi kita perlu hasil identifikasi dari forensik," jelas Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa.

Faruk mengatakan, identifikasi diperlukan lantaran kondisi jenazah dalam keadaan sulit dikenali.

"Berdasarkan hasil evakuasi tadi, memang semua dalam keadaan full luka bakar dan tidak bisa dikenali," ujar Faruk.

Baca juga: Kebakaran di Tambora, Satu Keluarga Tewas

Seluruh jasad kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

"Lima orang jenazah yang terdiri dari tiga dewasa dan dua jenazah anak-anak. Untuk lebih akuratnya sudah kita bawa ke RS Kramat Jati untuk melaksanakan otopsi dan identifikasi," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi Sudin PKP Jakarta Barat Sjukri Bahanan menyebut identitas para korban.

"Lima orang meninggal dunia, yaitu pria AS usia 40 tahun, perempuan WW usia 37 tahun, NM usia 81 tahun, anak T usia 7 tahun, dan anak D usia 5 tahun," kata Sjukri Bahanan dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Seorang Kakek Jadi Satu-satunya yang Selamat dalam Kebakaran Rumah di Tambora, Keluarganya Tewas

Ia mengatakan, awalnya pihaknya menerima laporan kebakaran pukul 04.42 WIB. Empat rumah dengan total luas area terdampak 735 meter persegi terbakar.

Pihaknya mengerahkan 21 unit pemadam kebakaran dan 105 personel untuk melakukan pemadaman.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.40 WIB. Pukul 08.00 WIB, proses pendinginan sudah selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com