JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh yang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (8/12/2021) merasa kecewa.
Hal itu karena perwakilan buruh yang melakukan mediasi tidak bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Tadi kami diterima oleh Kadisnaker, oleh Kesbangpol. Pak Gubernur ada acara lain," ujar salah seorang perwakilan serikat buruh di atas mobil komando, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Buruh Padati Balai Kota DKI, Tagih Janji Anies Tinjau Ulang UMP 2022
"Dari pembicaraan tadi memang Kadisnaker berusaha menjelaskan kepada kita. Revisi (UMP 2022) akan ada, tapi deadline tanggalnya tidak diberikan," sambungnya.
Menanggapi hal itu, para pedemo yang berada di lokasi pun langsung bersorak dan menganggap Anies ingkar janji. Sebab, Anies sebelumnya menyampaikan akan meninjau kembali UMP DKI Jakarta 2022.
"Pembohong," teriak massa aksi sambil bersorak.
Meski begitu, orator meminta agar massa aksi untuk tetap tenang dan menunggu instruksi lebih lanjut dari para petinggi serikat buruh.
Baca juga: Ini Isi Lengkap Surat Massa Buruh ke Anies, Tagih Revisi UMP DKI Jakarta 2022
"Sepertinya ada harapan insyaallah. Tadi ada kepastian hanya sedikit, yaitu akan ada revisi UMP 2022, tapi deadlinenya kapan belum tau. Jadi tunggu instruksi dari pimpinan apa yang harus dilakukan," pungkasnya.
Diketahui, sebanyak 10.000 buruh disebut menggelar aksi unjuk rasa di tiga tempat, yakni Istana Kepresidenan, Mahkamah Konstitusi, dan Balai Kota DKI Jakarta, hari ini.
Dalam aksi tersebut, para buruh menuntut kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2022 sekaligus mempertanyakan amar keputusan yang dibacakan para Hakim Konstitusi terkait Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
"Setelah itu, aksi akan bergeser ke Balai Kota atau Kantor Gubernur DKI Jakarta. Hanya satu yang kami minta kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yaitu menagih janjinya yang secara terbuka sudah disampaikan bahwa UMP DKI akan ditinjau ulang. Selain memperhatikan asas-asas hukum, beliau juga menyampaikan asas keadilan," kata Ketua KSPI yang juga Ketua Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers virtualnya, Selasa (7/12/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.