Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Resapan Ambles di Lebak Bulus, Ini Penjelasan Kontraktor

Kompas.com - 08/12/2021, 18:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jaya Beton selalu kontraktor proyek sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, buka suara terkait sumur resapan yang ambles lalu diaspal.

PT Jaya Beton menilai ada sejumlah faktor yang menyebabkan sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III ambles.

Site Manager PT Jaya Beton untuk proyek Drainase Vertikal DKI Jakarta, Jodhy Pradikta, mengatakan bahwa sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III karena tanah di bagian bawah belum settle (mengendap).

Baca juga: Proyek Sumur Resapan di Lebak Bulus: Ambles, Diaspal, Kini Dilubangi

Jodhy menyebutkan, sumur resapan tersebut ambles juga disebabkan lokasi pembuatan.

“Ya untuk di jalan raya itu, kalau posisi ambles artinya tanah yang ada di bawah sumur resapan itu belum settle. Dengan beban segitu, daya dukung tanahnya belum tercapai sampai beban sekian,” ujar Jodhy saat ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Rabu (8/12/2021) sore.

Ia menyebutkan, kontur tanah di Jalan Lebak Bulus III pun berpengaruh terhadap amblesnya sumur resapan.

Jodhy menambahkan, kontur tanah di Jalan Lebak Bulus III berliku dan naik turun sehingga akan menyebabkan sumur resapan mudah ambles.

“Jadi beban di Jalan Lebak Bulus III itu lebih besar risiko amblesnya, karena dia turunan dan tanjakan. Kecepatannya tinggi rata-rata di sana,” tambah Jodhy.

Baca juga: Sumur Resapan Ambles, Diaspal, lalu Dilubangi, Komisi D DPRD DKI Curiga Perencanaannya Salah


Ia menambahkan, jenis tanah di Jalan Lebak Bulus III didominasi oleh tanah lempung. Jenis tanah lempung kurang untuk mendukung pembangunan sumur resapan.

“Ambles itu berdasarkan jenis tanah. Kalau Karang Tengah Raya itu jenis tanah cadas ya. Batu itu sudah membantu kita enggak ambles. Kalau di Jalan Lebak Bulus III di depan gereja itu hampir tanah lempung semua. Jadi ya itu daya dukungnya kurang untuk beban sekian,” tambah Jhody.

PT Jaya Beton, lanjut Jhody, menggunakan spesifikasi penutup sumur resapan K500. Dengan standar tersebut, tutup sumur resapan yang digunakan bisa menahan beban sekitar 30 ton.

“Kuat lah untuk beban truk atau yang lainnya. Itu Spesifikasi heavy duty. Bisa menahan beban 30 ton. Kuat nahan truk kontainer,” tambah Jhody.

Baca juga: Kronologi Sumur Resapan di Lebak Bulus Ambles, Diaspal, lalu Dilubangi

Deretan sumur resapan yang berada di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, diaspal setelah sebelumnya ambles.

Sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III itu baru dibangun sekitar sebulan lalu. Namun, tutup sumur resapan di atas aspal itu sudah mengalami kerusakan.

Kondisi tutup sumur resapan itu ambles sehingga tidak rata dengan badan jalan. Kemudian, sumur resapan itu diaspal.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Sabtu (4/12/2021), pengaspalan jalan dilakukan sepanjang lebih dari 50 meter hingga menutupi sumur resapan yang sebelumnya dibuat dan rusak.

Sumur resapan tersebut sebelumnya dikeluhkan pengendara karena kondisi jalan tidak rata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com