JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memilih bungkam saat ditanya ihwal beredarnya video rekaman direksi perusahaan itu sedang menonton tari perut atau belly dance.
Mulanya, salah satu wartawan bertanya soal kebenaran video rekaman tersebut di sela konferensi pers di kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (8/12/2021).
"Soal isu yang dilontarkan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta...," tanya wartawan.
Namun, saat wartawan itu belum selesai bertanya, Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya langsung memotongnya.
"Enggak. Makasih ya," ucap Yana.
Yana dan direksi kemudian meninggalkan tempat konferensi pers itu.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia Setiadi dan Yana Aditya terlibat adu mulut dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (6/12/2021).
Baca juga: Rapat Kerja Memanas, Anggota DPRD DKI Sentil Dirut dan Sebut Direksi Transjakarta Tonton Tari Perut
Perdebatan bermula saat Adi menyatakan memiliki video rekaman direksi PT Transjakarta bertemu operator bus transjakarta.
Adi mengatakan, dalam video yang dia miliki, direksi PT Transjakarta tampak menonton tari perut atau belly dance.
"Jalan-jalan direksi lengkap, bapak pergi ke kafe, bapak (menonton) belly dance (tari perut), striptis, ngobrol-ngobrol tentang perkembangan transportasi," kata Adi di depan jajaran direksi PT Transjakarta.
Mendengar pernyataan Adi, Yana langsung menginterupsi dan meminta izin berbicara kepada pimpinan rapat.
Yana meminta izin berbicara sebagai seorang warga negara, bukan sebagai dirut PT Transjakarta.
"Saya warga negara kepada wakil rakyat, hanya ingin menanyakan, mohon maaf, (yang menonton belly dance) ini siapa?" tanya Yana.
"Saya warga negara, saya hanya ingin mengetahui apakah video itu ada atau tidak," tutur Yana dengan nada yang meninggi.
Adi kemudian meminta Yana tidak melibatkan perasaannya. Adi berujar, pernyataannya itu tidak ditujukan kepada Yana.
"Saya tidak bicara tentang Anda, saya kan sebut tadi (direksi), saya tidak bicara tentang Anda," tutur Adi yang merupakan politikus Partai Gerindra.
Perdebatan kemudian terhenti setelah Adi Kurnia memilih undur diri dengan alasan harus mengantar orangtuanya melakukan medical check up.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.