Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Resapan Ambles di Lebak Bulus, Kontraktor Klaim Gunakan Penutup di Atas Standar

Kompas.com - 08/12/2021, 19:01 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jaya Beton mengeklaim, penutup sumur resapan yang digunakannya dalam proyek drainase vertikal di DKI Jakarta, termasuk sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, mampu menahan beban hingga 30 ton.

Site Manager PT Jaya Beton untuk proyek drainase vertikal DKI Jakarta Jodhy Pradikta mengatakan, spesifikasi penutup sumur resapan tersebut biasa digunakan PT Jaya Beton dalam proyek di badan jalan.

“Kalau untuk Jaya Beton sendiri, terutama lokasi-lokasi jalan raya, badan jalan, kami menggunakan soesifikasi itu K500. Artinya, dalam 1 sentimeter persegi itu kuat untuk menahan beban 500 kilogram,” ujar Jodhy saat ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/12/2021) sore.

Baca juga: Sumur Resapan Ambles di Lebak Bulus, Ini Penjelasan Kontraktor

Jodhy menyebutkan, penutup sumur resapan yang digunakan PT Jaya Beton bisa menahan beban berat seperti truk. Standar tersebut digunakan sebagai spesifikasi heavy duty.

“Estimasinya bisa menahan beban 30 ton. Kuat nahan (dilewati) truk kontainer,” sebut dia.

Spesifikasi penutup sumur resapan yang digunakan PT Jaya Beton, Jodhy mengatakan, di atas standar yang ditetapkan oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, yakni K300.

Dengan begitu, penutup sumur resapan bisa menahan beban lebih berat.

“Kalau selama ini sih dari mutu beton terutama tutup buis dari Jaya Beton itu kami sudah perhitungkan beban yang akan lewat di situ. Jadi kami naikkan mutu jadi K500 supaya pengendara juga aman,” kata Jodhy.


Baca juga: Kronologi Sumur Resapan di Lebak Bulus Ambles, Diaspal, lalu Dilubangi

Terkait proyek sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III ambles, Jodhy menilai, ada sejumlah faktor penyebabnya. Salah satunya karena tanah di bagian bawah belum settle (mengendap).

Kontur tanah di Jalan Lebak Bulus III yang berliku dan naik turun pun berpengaruh terhadap amblesnya sumur resapan.

Selain itu, jenis tanah di Jalan Lebak Bulus III didominasi oleh tanah lempung. Jenis tanah lempung kurang untuk mendukung pembangunan sumur resapan.

“Di Jalan Lebak Bulus III di depan gereja itu hampir tanah lempung semua. Jadi ya itu daya dukungnya kurang untuk beban sekian,” kata Jodhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com