JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat dihebohkan dengan berita bahwa virus Corona varian Omicron (B.1.1.529) sudah masuk ke Indonesia dan terdeteksi di empat orang warga ber-KTP DKI Jakarta.
Informasi ini sebelumnya disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui keterangan tertulis yang akhirnya dicabut.
Bagaimana sebenarnya fakta mengenai keberadaan varian Omicron di Jakarta? Simak rangkumannya di sini:
Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga saat ini belum menemukan mutasi virus Corona varian Omicron di Ibu Kota.
“Setidaknya sudah 2.500 spesimen diperiksa dan 40 persen di antaranya adalah variant of concern dan sejauh ini tidak ditemukan varian Omicron,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Pemprov DKI: Sampai Sekarang Belum Ditemukan Varian Omicron di Jakarta
Widyastuti menambahkan, pihaknya aktif melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) setiap harinya, untuk mendeteksi varian virus SARS-CoV-2.
“Pemeriksaan WGS sendiri dilakukan di Litbangkes Kemenkes RI dengan beberapa lab WGS jejaring Litbangkes di DKI Jakarta,” ujar dia.
Hal ini dikuatkan dengan pernyataan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini, varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron belum terdeteksi di Indonesia.
"Belum sampai saat ini," kata Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Virus Corona Varian Omicron Jadi Perhatian, Bagaimana Bahaya dan Gejalanya?
Dihubungi secara terpisah, Pelaksanaan Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, surveilans genomik yang rutin dilakukan Kemenkes belum mendeteksi adanya varian Omicron.
Surveilans genomik merupakan upaya pelacakan dan pemantauan genom virus corona untuk mencegah meluasnya penyebaran virus.
"Sampai saat ini belum ada, kami rutin melakukan surveilans genomik sekuensing, belum ditemukan varian baru Omicron," kata Maxi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengungkapkan, ada kekeliruan informasi yang dibuat oleh tim humas Kabupaten Bekasi.
Sebelumnya disampaikan bahwa ada empat warga Jakarta yang terpapar virus Corona varian Omicron berdasarkan hasil tes Covid-19 di Laboratorium Farmalab, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Kata Farmalab soal Kabar Varian Corona Omicron Terdeteksi di Kabupaten Bekasi
Sri menjelaskan, humas atau reporter dari Newsroom Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bekasi salah mengutip pernyataannya saat rapat dengan para camat.
Informasi yang salah itu kemudian dimuat di situs resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, Bekasikab.go.id, pada Selasa (7/12/2021) kemarin, dan dikutip sejumlah media.
Pemkab Bekasi sudah menarik informasi tersebut dari situs webnya.
"Tidak ada yang mengatakan itu Omicron,” ujar Sri dalam keterangan resminya, Selasa (8/12/2021).
"Kemarin saya coba menjelaskan berita tentang dugaan warga Kabupaten Bekasi, bahwa yang positif tersebut bukan warga Kabupaten Bekasi, bukan juga yang positif Omicron. Itu warga Jakarta dan kejadiannya sudah lama, tanggal 23 November, sudah selesai karantinanya di Wisma Atlet Jakarta,” tambahnya.
(Penulis : Vitorio Mantalean, Djati Waluyo/ Editor : Egidius Patnistik, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.