Sedangkan, untuk memastikan kemampuan pengemudi, lanjut Djoko, bimbingan teknik juga perlu dilakukan terhadap pengemudi untuk penyegaran.
Djoko menyarankan Transjakarta ke depannya dipegang oleh direksi yang memang mengerti dan berpengalaman dalam mengelola angkutan umum.
"Kalau ingin profesional, Transjakarta sebaiknya cari direksi yang punya pengalaman pernah memimpin atau memiliki kemampuan untuk mengelola angkutan umum. Ini bukan perusahaan kecil, cari lah orang profesional, sehingga Transjakarta bisa profesional juga," tutup Djoko.
Baca juga: KNKT Turun Tangan Setelah 500-an Kecelakaan Bus Transjakarta...
PT Transjakarta sebelumnya membantah bahwa pihaknya mempekerjakan sopir lebih dari delapan jam per hari.
"Tidak ada yang lebih dari 8 jam, sesuai SOP (standar operasional prosedur), tidak ada," kata Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (8/12/2021).
Yana mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengevaluasi pedoman keselamatan sopir bus Transjakarta terkait kasus kecelakaan yang sering terjadi.
Selain itu, PT Transjakarta juga akan mengikuti rekomendasi perbaikan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait keselamatan kerja.
"Kami semua dari keluarga besar Transjakarta dan operator sepakat akan menjalankan semua pedoman keselamatan yang nanti akan kami jadikan sebagai acuan baru," ujar Yana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.