JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang polisi bernama Brigadir Irawan Lombu menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2021).
Pengeroyokan itu dilakukan oleh para pelaku balap liar yang sedang menggelar balapan di jalan tersebut dengan cara menutup arus lalu lintas.
Korban merupakan anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan yang sedang melintas di Jalan Metro Pondok Indah bersama istrinya.
Irawan diserang setelah berupaya membubarkan balap liar itu karena mengganggu para pengguna jalan lain.
Setelah kejadian itu, Polres Metro Jakarta Selatan langsung melakukan penyelidikan dan menangkap dua orang pelaku.
Beberapa jam kemudian, empat pelaku lain juga tertangkap.
Baca juga: 2 Pengeroyok Polisi di Pondok Indah Ditangkap, Pelaku Kakak Adik
Keenamnya langsung ditetapkan penyidik sebagai tersangka pengeroyokan.
Kasat Sabhara Polres Tangerang Selatan AKP Enung Holis menjelaskan, aksi pengeroyokan geng motor terhadap Brigadir Irwan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.
Saat itu, korban bersama sang istri sedang melintas di kawasan Pondok Indah dan mendapati sekelompok orang menutup jalan untuk melakukan balap liar.
Melihat hal itu, Irawan berinisiatif melakukan pembubaran karena para pelaku mengganggu pengguna jalan lain.
"Iya benar. Menurut keterangan seperti itu (saat membubarkan balap liar)," ujar Enung saat dikonfirmasi, Selasa.
Bukannya membubarkan diri, para pelaku balap liar justru berupaya melawan. Mereka mengintimidasi Irawan dan mengeroyoknya hingga mengakibatkan sejumlah luka.
Baca juga: Polda Metro Jaya: 6 Tersangka Pengeroyok Polisi di Pondok Indah Satu Geng yang Kerap Balap Liar
Korban kemudian melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan, sehingga dilakukan penyelidikan dan pengajaran terhadap para pelaku.
"Sudah (lapor ke Polres Jaksel), sudah diperiksa juga. Sudah laporan ke Kapolda juga," ucap Enung.
Pada Rabu (8/12/2021) dini hari, Polres Metro Jakarta Selatan mengumumkan bahwa dua pelaku pengeroyokan telah tertangkap.