Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Sering Kecelakaan, PT Transjakarta Janji Ikuti Arahan KNKT

Kompas.com - 09/12/2021, 10:19 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berjanji akan mengikuti arahan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait kecelakaan bus yang terjadi akhir-akhir ini.


Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya mengaku tengah menunggu hasil audit dari KNKT.

"Dari KNKT, kami mendiskusikan tentang bagaimana kami semua nanti akan ikut serta, mengikuti arahan dari KNKT," ujar Yana di kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Pengamat: Sepele, Beri Waktu dan Tempat Istirahat Sopir Transjakarta Itu Penting

PT Transjakarta akan menjalankan semua pedoman keselamatan yang dikeluarkan KNKT.

"Nanti akan kami jadikan sebagai acuan baru untuk keselamatan di transjakarta," ujar Yana.

Yana menyebutkan, ada rencana reorganisasi PT Transjakarta imbas kecelakaan bus yang terjadi akhir-akhir ini.

"Reorganisasi untuk transjakarta adalah satu hal yang barangkali kami lakukan, kami sedang berproses," kata Yana.

Yana menambahkan, ratusan unit bus transjakarta dari dua operator yang diberhentikan sementara, kini masih dalam pemeriksaan.

Beberapa bus yang sudah diperiksa sudah beroperasi kembali. Namun, Yana tidak merinci jumlahnya.

Baca juga: Dirut PT Transjakarta: Tidak Ada Sopir Kerja Lebih dari 8 Jam Per Hari

"Kami semua sedang melakukan evaluasi semua dan perbaikan sedang berlangsung, kami harapkan semuanya normal kembali dalam waktu dekat," ujar Yana.

Kecelakaan yang dialami transjakarta dalam beberapa hari terakhir memaksa jajaran direksi membuat keputusan menghentikan sementara dua operator bus.

Dua operator bus yang dihentikan sementara yaitu Steady Safe dan Mayasari Bhakti.

Dua operator tersebut terlibat dalam kecelakaan yang terjadi pada Kamis (2/12/2021) lalu. Kecelakaan bus dengan nomor lambung SAF025 itu menabrak pos polisi dan mengakibatkan satu orang korban luka-luka.

Sementara operator Mayasari Bhakti bernomor lambung MYS17069 itu mengalami kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com