Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

58 WNA Ditolak Masuk Indonesia Lewat Bandara Soekarno-Hatta sejak Akhir November

Kompas.com - 09/12/2021, 12:36 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Imigrasi menolak masuknya 58 warga negara asing (WNA) ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, mulai 29 November-8 Desember 2021.

Kabid Tikim Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta Habiburrahman berujar, penolakan masuknya 58 WNA itu berdasarkan tiga alasan.

Alasan pertama yakni alasan keimigrasian atau kedatangan para WNA itu tidak memiliki maksud dan tujuan yang jelas.

Sebanyak 30 WNA yang kedatangannya ditolak berdasar alasan tersebut.

Baca juga: Polisi: Jeff Smith Sudah Konsumsi 48 Narkoba LSD

"Alasan penolakan kedua, WNA tidak memenuhi kriteria Peraturan Kementerian Hukum dan HAM Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal Keimigrasian dalam Masa Penanganan Penyebaran Covid-19," urai Habiburrahman, dalam keterangannya, Kamis (9/12/2021).

Sebanyak 24 WNA ditolak kedatangannya berdasar alasan tersebut.

Alasan penolakan terakhir, para WNA itu pernah mengunjungi atau tinggal di 11 negara tertentu.

Orang Asing dari 11 negara itu memang dilarang memasuki Indonesia berdasarkan Surat Edaran (SE) Direktorat Imigrasi Nomor IMI-0270.GR.01.01 Tahun 2021.

Adapun 11 negara tersebut adalah Afrika Selatan, Lesotho, Eswatini, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambique, Malawi, Zambia, Angola, dan Hongkong.

Baca juga: 50 Posko Ormas di Jakarta Barat Diubah Jadi Mushala hingga Pos Keamanan

Habiburrahman menyebut, WNA yang pernah mengunjungi 11 negara itu ditolak kedatangannya untuk mencegah penularan virus Corona varian B.1.1.529 alias Omicron di Indonesia.

"Sebanyak empat WNA ditolak masuk kedatangannya berdasar SE Direktorat Imigrasi Nomor IMI-0270.GR.01.01 Tahun 2021," ujar dia.

Habiburrahman menguraikan, dari 58 WNA yang kedatangannya ditolak, sebanyak 12 orang dari Pakistan, 10 orang Nigeria, sembilan orang Filipina, tiga orang Australia, tiga orang Ghana, dan lainnya.

Sementara itu, pada 29 November-8 Desember 2021, masih ada sebanyak 8.811 WNA yang masuk Indonesia lewat Bandara Soekarno-Hatta.

Habiburrahman mengatakan, dari jumlah itu, Orang Asing yang paling banyak masuk berasal dari China.

"Lima negara yang warganya paling banyak masuk Indonesia dalam periode itu, yakni dari China sebanyak 1.052 orang, Korea Selatan 942 orang," katanya.

"India 776 orang, Jepang 677 orang, dan Rusia 640 orang," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com