JAKARTA, KOMPAS.com - Tutup sumur resapan di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, jebol pada Rabu (8/12/2021) siang.
Tutup sumur resapan itu jebol saat dilintasi mobil.
Saat ini sumur resapan tersebut sudah diperbaiki setelah salah satu warga melapor ke Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta melalui media sosial.
Salah satu warga setempat bernama Arnold mengatakan, tutup sumur resapan yang berada di lingkungan Perumahan Bona Indah itu jebol sekitar pukul 12.30 WIB.
"Saat itu ada mobil warga lewat, kemudian jeblos. Mereka lupa meletakkan pembatas jagaan," kata Arnold saat ditemui di lokasi, Kamis (9/12/2021).
Saat itu, kata Arnold, sejumlah warga setempat mengevakuasi mobil yang terperosok ke dalam sumur resapan itu.
"Tak lama (mobil dievakuasi). Hanya dua orang, kemudian saya foto saya munculkan (di media sosial)," kata Arnold.
Tragedi : fakta setelah bak kolam resapan modular di Bona Indah Lebak Bulus jaksel @KotaJaksel @sudinsdajaksel ditutup aspal terjadi drama pada foto akibat kualitas pekerjaan dan pengawasan sembrono @DinasSDAJakarta @DKIJakarta @aniesbaswedan pic.twitter.com/4dZfud3Pkx
— Arnold Mamesah (@arnold5508) December 8, 2021
Sementara itu, Project Manager PT Arvirotect Konstruksi Indonesia M Dedi Charles mengatakan, proyek sumur resapan yang jebol di Bona Indah itu telah ditangani.
Penanganan dilakukan oleh PT Arvirotect sebagai kontraktor atau pihak ketiga yang membangun sumur resapan tersebut.
"Iya betul (sudah ditangani). Jadi pas kemarin ada berita (sumur resapan jebol) itu langsung kami tindak lanjuti sejak malam sampai pagi," kata Dedi saat dikonfirmasi.
Baca juga: Kontraktor Sebut Tak Semua Air Bisa Meresap ke Dalam Sumur Resapan karena Hal Ini
Dedi menjelaskan, sumur resapan di kawasan Bona Indah itu jebol pada titik ketiga dan titik ketujuh.
Tutup sumur resapan tersebut jebol diduga karena coran yang belum kering.
"Karena baru masuk empat harian. Aspal itu baru selesai di hari Selasa, terus untuk beton itu di hari Minggu siang. Karena beton itu kan ada usia, minimal dua minggu," kata Dedi.
Dedi menjelaskan, pada saat kejadian, di lokasi proyek tidak ada tanda pembatas proyek atau pemberitahuan karena pembatas tersebut diangkat sementara untuk mendokumentasikan proyek.
"Kemarin saat kami mau dokumentasi buat laporan pagi itu, (tanda pembatas proyek) yang kami sudah siapkan, kami pinggirkan dulu. Pagi kami clean, siang ada kendaraan melintas," kata Dedi.
Saat ini, sumur resapan yang jebol hingga membuat ban mobil terperosok itu telah selesai ditangani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.