Sofyan kemudian kembali ke kabin masinis dan menutup rapat pintu agar semburan api pasca kebakaran tidak menjalar lebih jauh.
“Sebenarnya ia memiliki kesempatan untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Tapi dia memilih kembali ke ruangan tugasnya. Apa yang dilakukannya memperlihatkan betapa ia mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri,” ujar Direktur Sarana PT Kereta Api Indonesia Bambang Eko Martono, Kamis (19/12/2013).
Untuk mengenang jasa Sofyan, namanya kemudian diabadikan di Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian, Bekasi.
Sementara itu, nama masinis Darman Prasetyo disematkan di Balai Pelatihan Teknik Traksi Yogyakarta dan nama Agus Suroto terpatri di Balai Pelatihan Operasional dan Pemasaran Bandung.
Nama mereka juga ditulis dalam sebuah prasasti di Stasiun Tanah Abang, seperti dilansir Antara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.