Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gardu Ormas PP di Rawamangun Dibongkar, Warga: Lega, Soalnya Malam Suka Berisik

Kompas.com - 09/12/2021, 13:29 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu gardu organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) di wilayah RW 014 Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, dibongkar petugas pada Rabu (8/12/2021).

Warga sekitar, Anwar (26), mengaku lega dengan pembongkaran itu.

"Ya saya lebih lega aja. Gardu itu enggak punya izin, makanya dibongkar," ujar Anwar di lokasi, Kamis (9/12/2021).

Anwar, yang juga merupakan pedagang kaki lima (PKL), mengaku harus izin dulu dengan kelurahan atau kecamatan setempat ketika mendirikan bangunan untuk berjualan. Namun, gardu PP itu belum mengantongi izin.

Baca juga: 50 Posko Ormas di Jakarta Barat Diubah Jadi Mushala hingga Pos Keamanan

"Kalau kami PKL nih, kami punya izin sama kecamatan. Jadi kalau ingin mendirikan bangunan, sekalipun pejabat pemerintah, harus punya izin," kata Anwar.

Selain itu, setiap malam, berdasarkan keterangan Anwar, para anggota ormas PP itu berisik.

"Kalau malem suka berisik gitu, kumpul-kumpul. Kalau ada izin ya silakan, kalau enggak ada ya bongkar," tutur Anwar.

Ratusan gardu milik ormas di Jakarta Timur dalam proses pembongkaran.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengatakan, pembongkaran dilakukan guna memberikan rasa aman bagi warga.

"Memang kami lihat banyak menimbulkan keresahan warga, sekaligus juga ini sebagai jawaban atas arahan Presiden tentang bagaimana Polri menyikapi ormas," kata Erwin saat penertiban di RW 14 Rawamangun, Rabu kemarin.

Baca juga: Kala Sindiran Jokowi Bikin Polisi Langsung Bongkar Atribut hingga Gardu Ormas...

Terhadap ormas yang tertib, petugas akan bersinergi untuk melakukan hal-hal yang positif.

"Selain membongkar, juga ada yang dialihfungsikan. Yang tadinya untuk ormas, akan dijadikan tempat posko, misalnya posko antitawuran, posko kamtibmas," ujar Erwin.

Polisi mencatat ada 120 gardu milik ormas di Jakarta Timur. Erwin mengatakan, pembongkaran gardu-gardu itu dilakukan secara bertahap.

"Ini secara berangsur-angsur akan kami tertibkan, baik sifatnya kami bongkar, kami alih fungsikan, dan kami manfaatkan untuk kegiatan lain," kata Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com