Dari total gaji Rp 3 juta itu, M mengeluarkan Rp 800.000 untuk membayar kontrakan di kawasan Gelora, Jakarta Pusat. Dia juga bakal mengirim Rp 1 juta ke keluarganya di kampung. Selama Mbekerja di Jakarta, istri dan anak-anaknya tetap tinggal di kampung.
Tak Hanya Dialami M
Kerja hingga lebih dari 8 jam sehari dan kurangnya waktu istirahat bisa jadi bukan hanya dialami oleh M.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengaku banyak menerima keluhan dari sopir bus Transjakarta yang bekerja melebihi batas waktu (overtime).
Operator bus pun acapkali memindahkan sopir untuk bekerja dari satu trayek ke trayek lainnya agar tak dihitung overtime.
"Sopir itu mengeluh shift mereka terlalu panjang. Sudah terlalu panjang, kadang mereka dipindah dari satu trayek ke trayek lain biar enggak ketahuan overtime," ucap Gilbert dalam keterangan tertulis, dikutip Tribun Jakarta, Selasa (7/12/2021).
Politisi PDI-P itu menyebutkan, pihak operator kerap mengancam akan memberikan sanksi kepada sopir jika melaporkan kecurangan tersebut.
"Saya tanya kenapa enggak protes saja? Mereka jawab akan dipotong gaji dan enggak diperpanjang kontrak," ujar Gilbert.
Ia pun curiga hal ini lah yang menyebabkan bus transjakarta kerap mengalami kecelakaan.
Data PT Transjakarta dalam rapat dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin lalu, ada 502 kecelakaan yang melibatkan bus mereka dalam kurun Januari-Oktober 2021. Beberapa insiden bahkan sampai memakan korban jiwa dan luka.
Transjakarta Membantah
Sementara itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membantah bahwa pihaknya mempekerjakan sopir lebih dari delapan jam per hari.
"Tidak ada yang lebih dari 8 jam, sesuai SOP (standar operasional prosedur), tidak ada," kata Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (8/12/2021).
Yana mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengevaluasi pedoman keselamatan sopir bus Transjakarta terkait kasus kecelakaan yang sering terjadi.
Selain itu, PT Transjakarta juga akan mengikuti rekomendasi perbaikan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait keselamatan kerja.
"Kami semua dari keluarga besar Transjakarta dan operator sepakat akan menjalankan semua pedoman keselamatan yang nanti akan kami jadikan sebagai acuan baru," ujar Yana.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Sopir Transjakarta, Satu Kemudi Beda Nasib"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.