Belakangan diketahui bahwa mobil yang terperosok milik Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka.
Isyana menyampaikan, mobil miliknya terperosok saat dikemudikan sopirnya.
"Saya tidak ikut saat kejadian. Mobil sedang digunakan driver saya yang hendak membeli makan siang," kata Isyana dikutip Kompas TV, Kamis.
"Menurutnya (sopir), setelah membeli makan siang, dia melintas dengan kecepatan rendah, tiba-tiba roda kanan belakang mobil kejeblos proyek lubang resapan air yang sudah selesai dikerjakan," imbuh Isyana.
Isyana mengatakan, menurut penuturan sopirnya, tidak ada tanda atau garis batas di sekitar sumur resapan.
"Ini bisa terjadi pada siapa pun. Sebaiknya faktor kualitas dan keamanan diperhatikan betul dalam pengerjaan seperti ini. Jangan sampai ada korban dari pengendara yang melintas," kata Isyana.
Project Manager PT Arvirotect Konstruksi Indonesia M Dedi Charles, selaku kontraktor proyek sumur resapan tersebut, mengatakan bahwa sumur resapan jebol karena coran belum kering.
Sumur resapan tersebut baru rampung dibangun pada Minggu (5/12/2021) dan diaspal pada Selasa (7/12/2021).
"Itu (coran) masih basah," kata Dedi.
Baca juga: Sumur Resapan di Bona Indah Jebol Saat Dilintasi Mobil, Kontraktor: Coran Masih Basah
Dedi mengakui, ketika sumur resapan jeblos saat dilintasi mobil, di lokasi proyek tidak ada tanda pembatas proyek atau pemberitahuan karena tanda pembatas tersebut diangkat sementara untuk mendokumentasikan proyek.
"Kemarin saat kami mau dokumentasi buat laporan pagi itu, (tanda) yang kami sudah siapkan, kami pinggirkan dulu. Kami cleaning area pagi, pagar kami singkirkan sementara. Siang ada kendaraan melintas," kata Dedi.
Catatan redaksi:
Berita ini telah dikoreksi pada Jumat (10/12/2012) pukul 06.04 WIB.
Redaksi mengubah isi dan judul berita ini yang sebelumnya "Mobil Ketua DPP PSI Diduga Bolak-balik Lintasi Sumur Resapan di Bona Indah Sebelum Jebol" menjadi "Lurah Sebut Ada Mobil Bolak-balik Lintasi Sumur Resapan di Bona Indah Sebelum Jebol".
Redaksi mengubah berita tersebut karena ada kekeliruan. Redaksi memohon maaf atas kekeliruan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.