JAKARTA, KOMPAS.com - Program sumur resapan yang menjadi andalan Gubernur DKI Jakarta saat ini Anies Baswedan untuk menanggulangi banjir menuai banyak permasalahan.
Ada sumur yang dibangun lebih tinggi dari jalan sehingga tidak efektif menampung limpasan air hujan, ada pula sumur yang penutupnya ambles dan membahayakan pengguna jalan.
Di tengah berbagai permasalahan yang menjadi sorotan tersebut, anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati pasang badan membela Anies.
Melalui cuitannya di akun Twitter @tatakujiyati, Tatak menyebut ada keterlibatan mantan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjadi presiden dan wakilnya saat itu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Tatak mengatakan, sumur resapan merupakan program warisan Jokowi-Ahok.
“Sumur resapan yang kini masif dibangun di Jakarta di jaman Anies, sebenarnya meneruskan program Pemprov DKI pada masa Pak Jokowi. Dulu tak dipermasalahkan, kenapa sekarang jadi soal?” tulisnya.
Sumur resapan yg kini masif dibangun di Jakarta di jaman Anies, sebenarnya meneruskan program Pemprov DKI pada masa Pak Jokowi. Dulu tak dipermasalahkan, kenapa sekarang jadi soal? https://t.co/qU0EFKjIKh
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) December 3, 2021
Bagaimana sebenarnya sejarah pembangunan sumur resapan? Benarkah sumur ini merupakan warisan Jokowi-Ahok?
Penelurusan Kompas.com, pembangunan sumur resapan di DKI Jakarta sudah ada sejak masa pemerintahan Gubernur Sutiyoso.
Ini dibuktikan dari terbitnya Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 68 Tahun 2005 tentang Pembuatan Sumur Resapan.
Baca juga: Sumur Resapan, Proyek “Kejar Tayang” Anies yang Ancam Keselamatan Warga
Disebutkan bahwa sumur resapan adalah “sistem resapan buatan yang dapat menampung air hujan akibat dari adanya penutupan tanah oleh bangunan baik dari lantai bangunan maupun dari halaman yang diplester atau diaspal yang dialurkan melalui atap, pipa talang maupun saluran, dapat berbentuk sumur, kolam dengan resapan, saluran porous dan sejenisnya”.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.