Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan CCTV, Warga Sebut Tak Ada Mobil Bolak-balik di Area Sumur Resapan Bona Indah Sebelum Jebol

Kompas.com - 10/12/2021, 13:45 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Lurah Lebak Bulus Jaenuddin yang menyebutkan ada mobil yang bolak-balik melintasi area sumur resapan di Taman Bona Indah, Cilandak, Jakarta Selatan, sebelum jebol dibantah warga setempat.

Salah satu warga Taman Bona Indah yang membantah adalah Arnold Mamesah.

Arnold merupakan warga pertama yang melapor saat mobil Xpander berwarna putih terperosok ke lubang sumur resapan modular.

"Pernyataan Lurah Lebak Bulus yang mengatakan ada mobil bolak-balik sangat sesat, spekulatif, dan tidak mendasar. Dari pantauan (kamera) CCTV Bona Indah, tidak ada fakta yang mendukung," kata Arnold dalam keterangannya, Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Lurah Sebut Ada Mobil Bolak-balik Lintasi Sumur Resapan di Bona Indah Sebelum Jebol

Selain soal mobil yang bolak-balik, Arnold juga meluruskan pernyataan Lurah Lebak Bulus yang menyebutkan ada warga memindahkan plang penghalang di sekitar proyek sumur resapan.

"Itu membuat kesal warga. Saya warga yang mengikuti sejak awal dan sangat paham, dan memberikan dukungan. Sementara pelaksana sudah mengakui kelalaian dalam memasang plang atau marka," kata Arnold.

Arnold menyampaikan, terperosoknya mobil di lokasi proyek yang belum tuntas dan belum diuji beban itu murni kecelakaan.

"Tidak ada hubungannya dengan pemilik mobil. Sebagai orang yang pertama melihat dan memberikan pertolongan berdua dengan salah satu pembuat patung, (saya) sangat memahami kondisi dan situasi. Tidak benar ada mobil putih itu bolak-balik," kata Arnold.

Baca juga: Anak Buah Anies Sebut Sumur Resapan Warisan Jokowi, Dulu Tak Masalah, Kenapa Kini Jadi Soal?

Arnold sebelumnya mengatakan, tutup sumur resapan yang berada di lingkungan Perumahan Bona Indah jebol saat dilintasi mobil pada Rabu siang.

"Saat itu ada mobil warga lewat, kemudian jeblos. Mereka (kontraktor) lupa meletakkan pembatas jagaan," kata Arnold.

"(Sopir) mobil itu habis beli makanan di pojok situ, lewat. Dia turun kemudian manuver kanan lewatin itu, ambrol," ucap Arnold.

Sejumlah warga kemudian mengevakuasi mobil yang terperosok ke dalam sumur resapan tersebut.

Baca juga: Misteri Sebab Sumur Resapan di Lebak Bulus Banyak yang Ambles


Belakangan diketahui bahwa mobil yang terperosok milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka.

Isyana menyampaikan, mobil miliknya terperosok saat dikemudikan sopirnya yang sedang membeli makan.

Menurut penuturan sopir, kata Isyana, tidak ada tanda atau garis batas di sekitar sumur resapan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com