Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sumur Resapan di Era Anies Bermasalah? Saksi Sebut Sering Sebabkan Kecelakaan

Kompas.com - 10/12/2021, 14:21 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber BBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumur resapan yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menanggulangi banjir di Ibu Kota menuai banyak sorotan akhir-akhir ini.

Pasalnya, sejumlah sumur resapan yang baru dibangun di badan jalan mengalami kerusakan sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan.

Seorang juru parkir di kawasan Lebak Bulus di Jakarta Selatan, Gery Kukuh Yudha (31), menjadi saksi kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat rusaknya tutup sumur resapan yang dibangun di Jalan Karang Tengah Raya.

Menurut penuturan Gery, kecelakaan marak terjadi akhir November lalu karena pengendara mencoba menghindari tutup sumur resapan yang ambles. Sialnya, mereka justru kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Baca juga: Anak Buah Anies Sebut Sumur Resapan Warisan Jokowi, Dulu Tak Masalah, Kenapa Kini Jadi Soal?

Setidaknya ada lima insiden kecelakaan yang Gery saksikan. Beruntung, insiden tersebut tidak berujung fatal.

Setelah menerima banyak pengaduan, pihak kontraktor pun memperbaiki sumur resapan yang amblas tersebut.

Untuk mengantisipasi kecelakaan lainnya, warga setempat menaruh pot tanaman sebagai tanda agar pengendara tidak melintasi sumur resapan tersebut.

Akibatnya, jalan yang berfungsi dan bisa dilewati hanyalah satu lajur.

“Ini memang sudah dicor, tapi takutnya nanti amblas lagi, jatuh lagi. Dari awal ini memang kami halangi untuk mengantisipasi ada yang amblas, jatuh, kecelakaan. Akibatnya bisa fatal,” kata Gery kepada BBC Indonesia.

Baca juga: Sumur Resapan, Proyek “Kejar Tayang” Anies yang Ancam Keselamatan Warga

Ada puluhan sumur resapan yang ditanam di median Jalan Karang Tengah Raya. Kehadiran sumur tersebut membuat permukaan aspal tidak rata dan membahayakan pengguna jalan.

Pembelaan Pemprov DKI

Masalah pada sumur resapan juga dilaporkan terjadi di titik jalan lain, seperti Jalan Lebak Bulus III. Pembangunan sumur resapan di sana dilaporkan menyebabkan permukaan jalan retak.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Dudi Gardesi, mengakui adanya kesalahan-kesalahan tersebut.

Dudi mengatakan, kontraktor pelaksana telah ditegur serta diminta untuk segera membenahi masalah yang ada.

Baca juga: Saat Mobil Milik Ketua DPP PSI Terperosok Sumur Resapan yang Ambles dan Sopir Dituding Sengaja Bolak-balik


Terkait titik penempatan sumur resapan yang dikeluhkan karena membahayakan pengendara, Dudi mengatakan Dinas Sumber Daya Air "bukan satu-satunya" yang menggali badan jalan.

"Yang lain pun banyak. PLN, gas, buka juga, Bina Marga juga bikin utilitas di jalan. Intinya, kita bukan pionir pertama. Soal ada ketidaksempurnaan akan kita perbaiki, ini kan masih dalam masa tanggung jawab mereka [kontraktor]," kata Dudi.

Catatan Kompas.com, sumur resapan sudah dibangun Pemprov DKI sejak era Gubernur Fauzi Bowo (Foke) dan penerusnya Gubernur Joko Widodo (Jokowi).

Namun, sumur resapan tersebut tidak menuai banyak sorotan karena dibangun di lahan hijau atau pinggir jalan, sehingga tidak menyebabkan kecelakaan. (BBC/ Nicky Aulia Widadio)

Artikel ini telah tayang di BBC.com dengan judul "Pembangunan sumur resapan di Jakarta tuai kritik, seperti apa yang ideal?"


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC


Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com