Kini, Agung sudah kembali menjalani hari-harinya. Agung yang dahulu sopir bus Kopaja rute Ragunan-Kampung Melayu, kini menjadi sopir angkot rute Cibinong-Pasar Rebo. Ia berharap aksi terorisme tak lagi terjadi.
"Saya cuma mau bilang para teroris yang lain, yang masih berpikir ekstrem, tolong sudahlah, jangan dilakuin lagi. percuma dilakuin lagi, enggak akan ada habisnya. Sudahlah kita bersaudara. Cukup korban yang dulu, yang sekarang. Jangan sampai ada korban ke depannya," kata Agung.
Saat tragedi ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Agung baru saja selesai bekerja sebagai sopir bus. Agung sedang nongkrong bersama rekan-rekan sejawatnya, sopir dan kenek.
Agung tiba-tiba mendengar suara ledakan. Ia pun penasaran. Agung kemudian mendekat ke arah lokasi ledakan.
Asap mengepul dari dekat halte bus transjakarta. Agung melihat ada polisi yang sedang menggotong seorang perempuan. Polisi itu meminta Agung untuk mencarikan angkot untuk membawa perempuan itu ke rumah sakit.
Baca juga: Misteri Sebab Sumur Resapan di Lebak Bulus Banyak yang Ambles
Ia pun menyetop angkot, kemudian korban dibawa ke rumah sakit. Agung semakin mendekat.
"Saya tetap penasaran itu ledakan apaan. Saya dekati, enggak tahunya ternyata banyak polisi yang sudah terkapar semua," ujar Agung.
Akibat ledakan itu polisi turut menjadi korban. Ada lima polisi yang terdampak ledakan bom bunuh diri tersebut.
Agung berinisiatif untuk menolong polisi-polisi yang terkapar. Namun, nasib berkata lain. Agung turut menjadi korban.
"Saya niatnya mau nolong lagi, waktu saya angkat kaki sebelah kanan (polisi), saya enggak kuat. Saya mau minta tolong buat gotong. Baru mau minta tolong, ada ledakan yang kedua," ujar Agung.
Baca juga: Jalani Sidang di PN Tangerang, Rachel Vennya Tak Didampingi Penasihat Hukum
Agung hanya bisa berlari menjauh dari lokasi ledakan bom susulan. Ledakan kedua lebih besar daripada yang pertama. Agung pun terluka.
"Pikiran saya cuma satu. Lari. Saya lari, selang berapa meter tiba-tiba kok kaki saya enggak kuat. Saya seret, saya seret terus kok gak kuat. Pas saya lihat, ternyata kaki saya robek sebelah kanan," kata Agung.
Agung pun mencari bantuan di sekitar Terminal Kampung Melayu. Ia menyetop angkot yang melintas. Darah dari kaki Agung mengalir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.