Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kebakaran, Instalasi Listrik 60 Rumah Warga Tambora Diperiksa

Kompas.com - 10/12/2021, 18:27 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeriksaan instalasi listrik dilakukan di 60 rumah yang berada di RW 07, Kelurahan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (10/12/2021).

Kegiatan ini dilakukan petugas PLN dan petugas gabungan tiga pilar, termasuk petugas pemadam kebakaran.

Camat Tambora Bambang Sutarna mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik.

Baca juga: Polisi Sebut 5 Orang Tewas karena Terjebak dalam Kebakaran di Tambora

"Pencegahan supaya tidak terjadi kebakaran terkait dengan aliran listrik. Sebab, rata-rata kebakaran terjadi karena korsleting listrik," jelas Bambang saat dikonfirmasi, Jumat.

Ia mengakui bahwa kegiatan ini diperlukan mengingat kondisi hunian warga di wilayahnya memiliki jaringan kabel listrik yang belum sesuai dengan standar keamanan.

"Banyak rumah-rumah atau kontrakan yang menggunakan kabel tidak standar, banyak connecting, jadi banyak disambung-sambung, gitu," jelas Bambang.

Baca juga: Cerita Kakek Selamat dari Kebakaran Tambora: Dengar Suara Kobaran Api dalam Lelap

Selain memeriksa sistem kelistrikan, petugas juga memeriksa setiap kompor gas milik warga guna mengantisipasi kebocoran tabung gas.

Dalam giat pemeriksaan itu, Bambang dan jajarannya juga memeriksa alat pengamanan kebakaran yang tersedia di lingkungan tersebut.

"Kita ke rumah-rumah itu, memeriksa ketersediaan alat pemadam kecil, kalau tidak ada mereka harus punya. Kalau yang isinya sudah kadaluarsa harus diganti," kata dia.

Bambang berharap, setiap rumah di daerah rawan kebakaran diharapkan memiliki setidaknya datu buah alat pemadam api ringan (APAR).

"Diharapkan setiap rumah ada. Terutama rumah yang punya usaha, industri, atau kontrakan," harap Bambang.

Lebih jauh, ia menyebut, sebagian besar rumah usaha di Tambora sudah memiliki APAR guna mengantisipasi kebakaran di wilayah rawan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com