Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Terkena Banjir Rob di Pademangan Minta Bantuan Logistik dan Air Bersih

Kompas.com - 13/12/2021, 11:17 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di RT 3/RW 8, Jalan Lodan Dalam, Pademangan, Jakarta Utara telah kembali beraktivitas seperti sedia kala pasca banjir rob yang menghantam permukiman mereka dalam sepekan terakhir.

Meskipun demikian, para warga mengeluhkan minimnya bantuan logistik seperti peralatan mandi dan air bersih.

"Kami butuh handuk, sabun, odol, perlengkapan mandi lah dan air bersih," ujar Nur Haryati (40) saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Sebelumnya, meskipun kelurahan setempat telah memberikan bantuan, kata dia, tetapi bantuan yang diberikan hanya sebatas makanan.

Baca juga: Awalnya Meremehkan, Polisi Baru Tangani Serius Pencurian di Jaktim Setelah Unggahan Viral

Bantuan kebutuhan spesifik yang diperlukan tidak ada sama sekali.

"Benar-benar hanya makanan," kata dia.

Nurhayati pun mendapat kabar bahwa hari ini akan datang bantuan yang dimaksud.

Namun, dia tidak bisa memastikan apakah bantuan tersebut akan datang atau tidak.

Menurut Nurhayati, saat banjir rob menerjang permukiman mereka pertama kali, sore harinya air langsung dipompa oleh petugas.

Baca juga: Laporkan Pencurian di Rawamangun ke Polsek, Korban Disuruh Pulang dan Menenangkan Diri

Selama seminggu, kata Nurhayati, setidaknya terdapat tiga kali banjir rob yang muncul di lokasi tersebut.

Dalam dua dari tiga kejadian banjir rob itu, air menggenang dengan volume yang cukup besar.

Namun kejadian itu tidak membuat warga sekitar mengungsi ke tempat lain.

Mereka hanya memanfaatkan lantai dua rumah masing-masing untuk mengamankan diri.

"Yang mengungsi (ke tempat lain) sebagian saja, paling yang jompo-jompo. Kalau yang biasa nggak, di atas (lantai 2 rumah) saja," ucap dia.

Baca juga: Kronologi Polisi Marahi Korban Pencurian di Jaktim, Bicara dengan Nada Tinggi hingga Menyuruh Pulang

Adapun saat ini kondisi lokasi permukiman tersebut sudah kembali normal sejak kemarin.

Hanya saja, beberapa warga masih melakukan bersih-bersih di rumahnya masing-masing yang sempat diterjang banjir rob.

Diketahui, banjir rob terjadi di 11 RT di RW 008 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Selasa (7/12/2021).

Total ada 1.100 kepala keluarga di 11 RT tersebut.

"Hanya satu RW, di RW 008, terdiri dari 11 RT. Paling tinggi kemungkinan sekitar 1 meter, paling rendah 60 cm," kata Lurah Ancol Rusmin di lokasi banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com