Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Bogor Digelar Mulai Hari Ini

Kompas.com - 15/12/2021, 10:25 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok anak usia 6-11 tahun.

Kick off vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Bogor dimulai hari ini, Rabu (15/12/2021), bertempat di Sekolah Dasar (SD) Kawungluwuk, Bantarjati.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melaporkan, data sasaran vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Kota Bogor diperoleh berdasarkan Data Sensus Penduduk tahun 2020, yaitu sebanyak 100.862 sasaran.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun diberikan sebanyak dua kali dengan interval minimal 28 hari melalui suntikan intramuscular di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 ml vaksin Sinovac.

Baca juga: Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun, Satgas Dorong Remaja dan Dewasa Gunakan 3 Jenis Vaksin Ini

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, Kota Bogor sudah memenuhi persyaratan untuk dapat melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun karena capaian vaksinasi sudah di atas 70 persen dan untuk lansia di atas 50 persen.

"Kota Bogor sudah memenuhi syarat vaksinasi di atas 70 persen, lansia di atas 50 persen ya. Karena Kota Bogor sudah memenuhi syarat, maka boleh anak-anak usia 6 sampai 11 tahun," ungkap Bima, Selasa (14/12/2021).

Bima menuturkan, target pemberian vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk anak usia 6-11 tahun di Kota Bogor dapat selesai pada Januari 2022.

"Target dosis pertama selesai sampai 15 Januari 2022 dan dosis kedua bulan Februari," kata Bima.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Anak 6-11 Tahun Dimulai, Ketahui 4 Fakta Pentingnya

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena menjelaskan, bagi anak yang belum sekolah dengan usia sudah mencapai enam tahun akan didata oleh pihak RT, RW, kelurahan, dan kecamatan.

Vaksinasi anak usia 6-11 tahun, sambung Erna, dapat dilaksanakan karena sudah melalui uji klinis vaksin terlebih dulu sehingga aman.

Erna mengatakan, nantinya petugas akan menyiapkan formulir untuk dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemberian vaksin kepada anak yang bersangkutan.

"Pemeriksaan awal penting untuk melihat kesiapan anak, seperti orang dewasa jika mengalami kendala kesehatan pasti ditunda," tutur Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com