Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2021, 11:03 WIB
Sania Mashabi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI (persero) telah menyusun rekayasa perjalanan kereta api commuter line (KRL) di Jakarta.

Adapun rekayasa tersebut disusun imbas dari kebakaran di area pemukiman warga, Jalan Keramat Pulo Dalam 2, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada Rabu (15/12/2021).

"Pihak KAI telah menyusun rekayasa perjalanan KRL di Jakarta imbas kebakaran tersebut," demikian yang tertulis dalam akun Twitter resmi @CommuterLine, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Kebakaran Melanda Permukiman di Senen, Perjalanan KRL Terganggu

Berikut rekayasa yang dibuat oleh PT KAI:

- KA 1536 Berjalan hanya lintas Jakarta Kota-Kemayoran, kembali sebagai KA 1541 Berjalan hanya lintas Kemayoran-Jakarta Kota

- KA 1537 Berjalan hanya lintas Bekasi-Pondok Jati, kembali sebagai KA 1538 Berjalan hanya lintas Pondok Jati-Bekasi

- KA 1785A – 1786 Berjalan hanya lintas Bogor-Kemayoran, kembali sebagai KA 1787 – 1788A Berjalan hanya lintas Kemayoran-Bogor

- KA 1781– 1782A Berjalan hanya lintas Bogor-Pasar Senen, kembali sebagai KA 1783–1784A Berjalan lintas Pasar Senen-Depok

- KA 1789–1790A Berjalan hanya lintas Bogor-Kampung Bandan, kembali sebagai KA 1791–1792A Berjalan lintas Pasar Senen-Depok

- KA 1789–1790A Berjalan hanya lintas Bogor-Kampung Bandan, kembali sebagai KA 1791–1792A Berjalan lintas Pasar Senen-Depok

Baca juga: Kapolda Minta Polisi yang Marahi Korban Pencurian di Rawamangun Dimutasi ke Luar Polda Metro

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melalui Twitter @BPBDJakarta, menyebut kebakaran terjadi sekitar pukul 08.40 WIB.

"Pukul 08.40 WIB | #InfoKebakaran Rumah Tinggal di Jalan Kramat Pulo Dalam 2 RT 001 RW 008 Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat," tulis akun Twitter resmi BPBD DKI Jakarta tersebut.

BPBD Jakarta juga menyebutkan, sebanyak tiga unit mobil pemadam pekabaran (Damkar) sudah diturunkan untuk memadamkan api.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

JIS Ditutup Sementara untuk Umum hingga Desember 2023

JIS Ditutup Sementara untuk Umum hingga Desember 2023

Megapolitan
Ironi Pelanggan PDAM Mengais Air dari Kubangan Pipa Bocor di Tengah Krisis

Ironi Pelanggan PDAM Mengais Air dari Kubangan Pipa Bocor di Tengah Krisis

Megapolitan
Spanduk Prabowo-Erick Thohir Bermunculan di Beberapa Titik

Spanduk Prabowo-Erick Thohir Bermunculan di Beberapa Titik

Megapolitan
KPAI Janji Bakal Awasi 'Trauma Healing' Murid yang Saksikan Siswi SD Loncat dari Lantai 4 Sekolah

KPAI Janji Bakal Awasi "Trauma Healing" Murid yang Saksikan Siswi SD Loncat dari Lantai 4 Sekolah

Megapolitan
Ada Beda Versi Kronologi Siswi SD Loncat dari Gedung Sekolah, Disdik DKI Serahkan ke Polisi

Ada Beda Versi Kronologi Siswi SD Loncat dari Gedung Sekolah, Disdik DKI Serahkan ke Polisi

Megapolitan
Kehidupan Eks Warga Kampung Bayam Setalah 1 Hari Tinggal di Rusunawa Nagrak...

Kehidupan Eks Warga Kampung Bayam Setalah 1 Hari Tinggal di Rusunawa Nagrak...

Megapolitan
Oknum Ormas yang Palak Toko Fotokopi di Bekasi Kerap Datang Dua Kali dalam Seminggu

Oknum Ormas yang Palak Toko Fotokopi di Bekasi Kerap Datang Dua Kali dalam Seminggu

Megapolitan
Saat Transaksi, Klien Muncikari Prostitusi Anak Harus Bayar DP Rp 200.000-500.000

Saat Transaksi, Klien Muncikari Prostitusi Anak Harus Bayar DP Rp 200.000-500.000

Megapolitan
Pelajar SMP Lecehkan Mahasiswa UI yang Sedang Lari Pagi

Pelajar SMP Lecehkan Mahasiswa UI yang Sedang Lari Pagi

Megapolitan
Kunjungi TKP Siswi SD yang Loncat dari Lantai 4 Sekolah, KPAI: Memastikan Kronologi Kejadian

Kunjungi TKP Siswi SD yang Loncat dari Lantai 4 Sekolah, KPAI: Memastikan Kronologi Kejadian

Megapolitan
Begini Isi Surat Perjanjian Lurah Papanggo dengan Warga Kampung Bayam untuk Relokasi ke Rusun Nagrak

Begini Isi Surat Perjanjian Lurah Papanggo dengan Warga Kampung Bayam untuk Relokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Krisis Air di Bekasi, Warga Berbondong-bondong Ambil Air dari Kubangan Pipa PDAM yang Bocor

Krisis Air di Bekasi, Warga Berbondong-bondong Ambil Air dari Kubangan Pipa PDAM yang Bocor

Megapolitan
Polisi Periksa Kepala Sekolah, Guru, dan Teman Korban Terkait Kasus Siswi SD Lompat dari Lantai 4

Polisi Periksa Kepala Sekolah, Guru, dan Teman Korban Terkait Kasus Siswi SD Lompat dari Lantai 4

Megapolitan
Disdik DKI Diminta Jangan Tutupi Dugaan 'Bullying' dalam Kasus Siswi SD Lompat dari Gedung Sekolah

Disdik DKI Diminta Jangan Tutupi Dugaan "Bullying" dalam Kasus Siswi SD Lompat dari Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Berupaya Hilangkan Trauma Murid yang Saksikan Siswi SD Loncat dari Lantai 4

Disdik DKI Berupaya Hilangkan Trauma Murid yang Saksikan Siswi SD Loncat dari Lantai 4

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com