8. Menderita gangguan imunitas (hiperimun: auto imun, alergi berat dan defisiensi imun: gizi buruk, HIV berat, keganasan)
9. Sedang menjalani pengobatan imunosupresan jangka panjang (steroid lebih dari 2 minggu, sitostatika)
10. Vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun disarankan dilaksanakan di rumah sakit jika anak memiliki:
11. Riwayat alergi berat seperti sesak napas, bengkak, urtikaria di seluruh tubuh atau gejala syok anafilaksis (tidak sadar) setelah vaksinasi sebelumnya
12. Penyakit hemofilia atau kelainan pembekuan darah
Setelah anak diberikan vaksin, akan dilakukan observasi selama 15 menit. Jika dalam 15 menit tersebut terdapat keluhan, maka akan ditangani oleh tim medis yang bertugas di lokasi vaksinasi.
Jika keluhan baru dirasakan ketika anak pulang, maka dapat melaporkan ke puskesmas atau dapat menghubungi kontak yang ada di kartu vaksin.
100.862 Anak Usia 6-11 Tahun Jadi Prioritas
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Kota Bogor diperoleh berdasarkan Data Sensus Penduduk tahun 2020 yaitu sebanyak 100.862 sasaran.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, Kota Bogor sudah memenuhi persyaratan untuk dapat melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun karena capaian vaksinasi sudah di atas 70 persen dan untuk lansia di atas 50 persen.
"Kota Bogor sudah memenuhi syarat vaksinasi di atas 70 persen, lansia di atas 50 persen ya. Karena Kota Bogor sudah memenuhi syarat, maka boleh anak-anak usia 6 sampai 11 tahun," ungkap Bima.
Bima menuturkan, target pemberian vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk anak usia 6-11 tahun di Kota Bogor dapat selesai pada Januari 2022.
"Target dosis pertama selesai sampai 15 Januari 2022 dan dosis kedua bulan Februari," kata Bima.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena menjelaskan, bagi anak yang belum sekolah dengan usia sudah mencapai enam tahun akan didata oleh pihak RT, RW, kelurahan, dan kecamatan.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun, sambung Erna, dapat dilaksanakan karena sudah melalui uji klinis vaksin terlebih dulu sehingga aman.
Erna mengatakan, nantinya petugas akan menyiapkan formulir untuk dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemberian vaksin kepada anak yang bersangkutan.
"Pemeriksaan awal penting untuk melihat kesiapan anak, seperti orang dewasa jika mengalami kendala kesehatan pasti ditunda," tutur Erna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.